M Anis Resmi Jadi Rektor UI, Posisi yang Lowong Selama 2 Tahun pun Terisi

M Anis Resmi Jadi Rektor UI, Posisi yang Lowong Selama 2 Tahun pun Terisi

- detikNews
Kamis, 04 Des 2014 12:22 WIB
Depok, -

Universitas Indonesia resmi memiliki rektor baru dalam sosok Muhammad Anis. Profesor bidang metalurgi kini menjabat sebagai rektor UI, setelah posisi tersebut kosong selama dua tahun terakhir.

"Mengangkatย Muhammad Anis sebagai rektor Univesitas Indonesia periode 2014-2019," kata MC acara saat membacakan Surat Keputusan Majelis Wali Amanat No 020/SK//MWA-UI/2014 di Balai Sidang kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis (4/12/2014).

Acara pelantikan dan serah terima jabatan ini dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi M Nasir. Anis sebelumnya sudah menjabat sebagai pejabat rektor UI tahun 2013 hingga pertengahan 2014. Namun, karena mengikuti bursa calon rektor UI ia digantikan Bambang Wibawarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak akan menerima apa saja yang saya tahu ia mempunyai hal dengan jabatan saya. Saya senantiasa mementingkan negara atau golongan.โ€Ž Apa yang saya ikrarkan akan saya jalankan sepenuhnya," ujar Anis saat membacakan sumpah jabatannya.

Lulusan University of Sheffield ini berhasil mengalahkan 27 orang melalui proses panjang fit and proper test hingga kampanye terbuka di lingkungan internal kampus UI.

Untuk diketahui posisi rektor definitif UI lowong sejak Agustus 2012, saat rektor Gumilar Sumantri masa jabatannya berakhir. Sejak saat itu, pucuk pimpinan UI diisi oleh pejabat rektor yakni oleh Djoko Santoso, Muhammad Anis dan Bambang Wibawarta.

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi, M Nasir mengatakan UI salah satu kampus yang konsisten mengembangkan risetnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Ia juga menyinggung rendahnya anggaran yang dialokasikan untuk dunia penelitian.

"โ€ŽPekerjaan rumah yakni bagaimana bila (hasil riset) dihilirisasi sedangkan anggaran riset dari bruto negeri baru 0.09 persen, bgeitu kecilnya. Tetangga Malaysia sudah 1 persen. Singapura 2,15 persen. Betapa besarnya," ujar Nasir.

(bil/fjp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads