WNI Jadi Korban Tenggelamnya Kapal Oryong, Warga Rusia Ikut Belasungkawa

WNI Jadi Korban Tenggelamnya Kapal Oryong, Warga Rusia Ikut Belasungkawa

- detikNews
Kamis, 04 Des 2014 08:16 WIB
Jakarta - Sebanyak 35 warga negara Indonesia (WNI) menjadi ABK di kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, Rusia. Masyarakat Rusia menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang menimpa WNI dalam kecelakaan tersebut.

"Vyrazhaet soboleznovaniya narodu Indonesia (turut berduka cita dengan rakyat Indonesia). Itu yang saya terima dari beberapa warga Rusia," ujar Dubes RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun kepada detikcom, Rabu (4/12/2014) malam.

Djauhari mengatakan, proses pencarian terhadap para korban masih terus dilakukan tim pencari dan penyelamat. Menurut Djauhari, sejauh ini sudah tujuh ABK asal Indonesia ditemukan tewas dan tiga lainnya dalam keadaan selamat. Korban yang ditemukan selamat kondisinya makin baik. Ada 35 WNI yang menjadi ABK di kapal ikan berbendera Korea Selatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka masih ada 25 ABK asal Indonesia lainnya yang masih belum ditemukan.

Djauhari juga mengatakan, kota pelabuhan Petropavlovsk-kamchatskiy menjadi pusat operasi pengendalian pencarian terhadap para korban. Kota tersebut merupakan kota terdekat dari wilayah lokasi tenggelamnya kapal Oryong.

"Dua staf KBRI moskow tadi pagi sudah tiba di pelabuhan tempat komando operasi penyelamatan di situ dan telah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Petropavlovsk-kamchatskiy. Ini nama kota pelabuhan terdekat dimana pusat operasi dikendalikan," jelasnya.

KBRI Moskow terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memantau perkembangan proses evakuasi para korban. Selain dengan otoritas setempat, KBRI Moskow juga berkoordinasi dengan KBRI Seoul. Kementerian Luar Negeri RI telah menerima daftar lengkap nama-nama korban dan segera menginformasikan kepada keluarga korban.

(rmd/tfn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads