Lempengan 'Tjipetir' yang ditemukan di pantai Eropa seketika mendunia. Sebuah video berdurasi 3 menit pun diunggah yang menceritakan beberapa orang yang menemukan lempengan asal desa Cipetir, Sukabumi, Jawa Barat itu.
Video itu diunggah di situs Youtube pada 13 April 2014 dengan judul 'The Tjipetir Mystery'. Rabu (3/12/2014), video ini sudah ditonton 4.572 dan dilike 18 pengunjung. Dalam video buatan Nina Barbier ini bersetting di Vieland Island, Belanda.
Cerita dimulai saat seorang penyisir pantai Dirk Bruin yang menemukan lempengan berbentuk segi empat di pinggir pantai Vieland. "Saya sedang berjalan-jalan ke pantai dan melihat ada sesuatu berbentuk lempengan segi empat yang sudah tertutup dengan rumput laut," kata Dirk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Dirk, ada seorang reporter Debora Bomsma yang menemukan lempengan serupa di pinggir pantai. Ia heran terbuat dari apa lempengan itu karena bukan dibuat dari kayu dan cukup berat.
"Ini berat tapi bukan terbuat dari kayu. Kami sangat penasaran. Saya ingin tahu darimana asalnya," ujar Debora sambil memegang lempengan temuannya itu.
Ada juga seorang pelaut Jakie Kiuper yang menemukan lempengan yang sama dan merasa penasaran tentang asal muasalnya.
Mereka mencari di internet dan menemukan fanpage yang diberi nama 'Tjipetir Mystery'. Fanpage itu berisi informasi dan foto-foto orang yang mendapatkan lempengan yang sama.
Seorang ahli dari museum Tropen di Amsterdam yang memperlihatkan sebuat buku dengan judul 'Gutta Percha' yang menjelaskan tentang perkebunan karet di desa Cipetir Jawa Barat. Ia menjelaskan bahwa lempengan itu kemunginan besar terbawa di zaman dulu saat orang-orang Belanda itu datang ke Indonesia.
Produksi lempengan ini sudah berhenti sejak 80 tahun lalu. Namun, belum ada keterangan resmi mengenai kenapa lempengan besar itu bisa terdampar.
"Yang aku baca di internet itu digunakan di tahun-tahun dulu dari mana asalnya? Dan mengapa berakhir di pantai?" ucap Dirk.
(bil/rmd)