Kericuhan bermula saat massa demonstran dengan total sekitar 30 orang melempar para petugas polisi menggunakan batu dan petasan sebanyak kurang lebih 10 kali. Geram dengan ulah mahasiswa yang anarkis, 3 Water Cannon yang berjaga di gedung Bioskop Metropole menghampiri mahasiswa dan menyemprotkan air guna membubarkan aksi mahasiswa.
Akibat ulah mahasiswa ini situasi di jalan Diponegoro menjadi kacau dan menegangkan. Sehingga ruas jalan di depan Gedung Bioskop Metropole hingga depan Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) ditutup untuk umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, kericuhan akibat ulah mahasiswa masih terjadi di jalan Diponegoro. Sekitar 80 petugas polisi dikerahkan untuk mengamankan kericuhan tersebut.
(tfn/rmd)