"Saya kira tidak ada barter-barteran. Partai Golkar menjadi makin solid dari tingkat 1 dan 2. Semua maju ke depan karena merasa bahwa Golkar diganggu oleh tangan-tangan di luar Golkar," kata Ical kepada wartawan di arena Munas IX Golkar, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12/2014).
Gangguan-gangguan itu lah yang menurut Ical membuat DPD makin solid. Hasilnya, ia terpilih secara aklamasi untuk memimpin Golkar 5 tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 543 pemegang suara mendukung Ical untuk kembali menjabat sebagai Ketum Golkar. Ical kemudian ditetapkan sebagai Ketum, bersama dengan Akbar Tandjung yang duduk kembali di posisi Ketua Wantim.
(imk/rmd)











































