100 Ribu Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan di Indonesia

100 Ribu Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan di Indonesia

- detikNews
Rabu, 03 Des 2014 19:13 WIB
Jakarta - Perdagangan Manusia anak di bawah umur makin marak terjadi. Untuk Indonesia sendiri diestimasikan sebanyak 100.000 anak di bawah umur di Indonesia menjadi korban perdagangan manusia (Human Trafficking).

"Soal data saya tidak bisa memastikan tapi diestimasikan sebanyak 100.000 anak diperdagangan setiap tahun dan mayoritas perempuan," ujar anggota Komisi VIII, Rahayu Saraswati Djodjohadikusumo di acara Workshop Nasional Sahabat Anak di Hotel Treva, Rabu (3/12/2014).

Sara mengatakan, menurut data dunia setiap 42 detik sebanyak 1 orang menjadi korban perdagangan manusia. Dan itu semua terjadi masih dikarenakan masalah ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ekploitasi ekonomi kemiskinan ini masih jadi faktor. Karena itu membuat pendidikan kurang. Kedua, karena keterbatasan lapangan pekerjaan yang kurang di Indonesia," ujarnya.

Selain perdagangan, eksploitasi bagi anak di bawah umur terbanyak di Indonesia dijadikan buruh. Dan menurut data dunia, ada tiga industri yang masih mempekerjakan anak di bawah umur sebagai pekerja.

"Industri emas, footware, rokok. Saya harapkan industri rokok di Indonesia tidak melakukan itu lagi," tutupnya.

(spt/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads