Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin mendatangi kantor Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Gubernur Ahok. Dia membawa surat rekomendasi PDIP yang berisi penunjukan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon Wakil Gubernur DKI. Nama Djarot diajukan karena Ahok cenderung memilih bupati Blitar periode 2000-2010 yang banyak prestasi itu.
"Kalau Pak Ahok meminta pada saya mungkin akan saya pikirkan, tapi ini kan Pak Ahok lebih prefer dan condong kepada Pak Djarot. Nah itu mesti saya hargai dong, karena untuk memimpin dan kerjasama itu kan mesti ada kesesuaian hati," ujarnya kepada wartawan di gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2014).
Karena hal itu, lanjut Boy, PDIP juga ikut mempertimbangkan keinginan Ahok merekomendasikan Djarot sebagai calon Wagub DKI. Boy mengaku tak bermasalah dengan pilihan Ahok tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy menceritakan pada Selasa (2/12) dia dipanggil untuk datang ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Di sana, Boy secara pribadi diutus untuk menyampaikan surat rekomendasi dari DPP dan Megawati kepada Ahok.
"Jadi kemarin saya sempat dipanggil Ketum ke Teuku Umar dan saya diminta untuk menyampaikan surat kepada Pak Ahok. Ini dari DPP dan Bu Mega. Ini suratnya masih tertutup, nanti biar Pak Ahok sendiri yang memberitahu," ujarnya.
"Mungkin ada proses dari Mendagri. Nanti dari Mendagri langsung dibawa ke Presiden," tutup Boy.
Boy tiba di Balai Kota DKI pukul 10.10 WIB didampingi Ketua DPRD DK I Prasetyo Edi Marsudi. Menurutnya, setelah ini usulan tersebut akan dibawa ke Menteri Dalam Negeri untuk proses lanjutan.
Ahok menyukai Djarot karena Djarot telah lama berpengalaman memimpin daerah. Djarot sukses mereformasi birokrasi yang gendut, memberantas kemiskinan dan menata kaki lima di Blitar.
(rni/nrl)