"Aduh, DKI paling parah," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat ditanya wartawan soal penyerapan anggaran daerah hingga akhir tahun.
Hal ini disampaikan di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jaksel, Selasa (2/12/2014). Ia menyebut jika dirata-ratakan, penyerapan anggaran daerah hanya 36 persen. DKI sendiri ada di 30 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebabnya karena hati-hati. Apalagi menyangkut pengadaan, menyangkut fisik harus dilihat," sambungnya.
Ia berharap, di tahun anggaran berikutnya, penyerapan anggaran daerah bisa tinggi. Karena itu sejumlah cara tengah diupayakan untuk dijalankan pemerintah daerah.
"Tahun depan mau lebih ditingkatkan. Yang penting itu kita menekan pemborosan, kedua menekan masalah yg berkaitan dengan perizinan. Ketiga yang penting kita memindahkan alokasi dari pembangunan aparatur ke infrastruktur. Itu aja dulu," pungkasnya.
(bil/fjp)