Ada Isu Hasil Tes Psikologi Salah Satu Capim Tak Layak Pimpin KPK, Ini Reaksi Samad

Ada Isu Hasil Tes Psikologi Salah Satu Capim Tak Layak Pimpin KPK, Ini Reaksi Samad

- detikNews
Senin, 01 Des 2014 14:52 WIB
Jakarta - Beredar kabar kalau hasil tes psikologi salah satu Capim menyebutkan seorang calon tak layak masuk menjadi pimpinan KPK. Lalu apa reaksi Ketua KPK Abraham Samad soal ini?

"Waduh, kita nggak mau mencampuri itu. Nggak enak nanti. Karena posisi KPK tidak dalam posisi untuk menolak atau menerima. Siapa saja yang terpilih kita bisa bekerjasama. Itu saja," jelas Samad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/12/2014).

Dua calon yang akan diseleksi di DPR pada 3 Desember mendatang yakni Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata. Posisi ini menggantikan masa dinas Busyro yang sudah 4 tahun dan habis 10 Desember mendatang. Dahulu Busyro menggantikan Antasari Azhar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita itu tadi menginginkan fit and proper test dilangsungkan bersamaan, pada 2015, karena pada bulan Desember 2015, kepemimpinan KPK jilid III berakhir," tutur Samad.

Samad kemudian menjelaskan, walau hanya empat saja, KPK tetap bisa jalan. KPK ingin pemilihan serentak pada 2015.

"Katanya kalau empat orang, pengambilan putusan tidak sah. Tidak pernah sekalipun, putusan itu diambil dengan cara voting," tegas dia.

"Ini kan penegakkan hukum, kalau penegakkan hukum kita harus ambil dalam dasar-dasar penegakkan hukum. Tidak ada sejarahnya putusan itu voting. KPK itu kan bukan lembaga politik. Yang pengambilan putusan itu voting seperti DPR, kita pengambilan putusan colective collegial. Sama-sama bulat, mufakat, jadi tidak ada masalah," tutupnya.

(hat/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads