Munas Golkar Seolah Selesai Sebelum Dimulai

Munas Golkar

Munas Golkar Seolah Selesai Sebelum Dimulai

- detikNews
Senin, 01 Des 2014 14:41 WIB
Jakarta - Agenda utama dalam Munas IX Golkar adalah pemilihan ketua umum. Skenario aklamasi yang semakin tampak jelas membuat pertarungan caketum di Munas Golkar sudah selesai sebelum dimulai.

Aturan main yang sangat jelas menunjukkan skenario aklamasi ada di pasal 22 ayat (4) tata tertib Munas Golkar yang berbunyi "Masing-masing unsur peserta yang memiliki hak suara hanya dapat mencalonkan seorang bakal calon ketua umum dengan menyampaikan secara tertulis pernyataan mencalonkan dan memilih pada saat penyampaian pandangan umum."

"Ini skenario aklamasi," kata Ketua DPP Golkar yang juga anggot Presidium Penyelamat Golkar, Agun Gunandjar S, dalam siaran pers, Senin (1/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang benar, dalam aturan itu sangat jelas setiap pemilik suara harus menyampaikan surat mendukung dan memilih satu caketum secara terbuka. Ini sama saja dengan pemilihan suara secara langsung atau voting terbuka. Kemenangan ketum incumbent seolah sudah di depan mata. Siapa berani melawan ketum incumbent, setiap pemilik suara tentu ingin tetap eksis di posisinya.

Benar saja, Ketua SC Munas Golkar Nurdin Halin mengungkap jika Ketum Aburizal Bakrie memperoleh suara lebih dari 50% maka aklamasi akan dilakukan. Cara menang aklamasi baru pertama kali terjadi di Golkar.

β€Ž"Apabila bakal calon ketum didukung 50 plus satu, maka langsung aklamasi," ujar Nurdin.

Skenario penjaringan calon ketum Golkar memang baru akan digelar besok. Pemilihan juga dijadwalkan 2 Desember esok. Tapi seolah semua peserta Munas Golkar sudah tahu siapa yang bakal menang. Apalagi Sekjen Golkar Idrus Marham berulangkali menegaskan kemungkinan Ical menang yang semakin besar. Ical sendiri pernah mengklaim sudah mengantongi lebih dari 400 dukungan.

Presidium Penyelamat Partai Golkar yang sempat berupaya melakukan rekonsiliasi pun sudah pasrah. Ketua Presidium Agung Laksono meninggalkan Bali siang ini, lalu apa ujung kisruh perpecahan di internal Golkar?

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads