PNS Diimbau Hemat dan tak Gelar Acara di Hotel, ini yang Terjadi di Solo

PNS Diimbau Hemat dan tak Gelar Acara di Hotel, ini yang Terjadi di Solo

- detikNews
Senin, 01 Des 2014 12:44 WIB
Hidangan di kantor Pemkot Solo (Foto: Muchus BR/detikcom)
Jakarta - Mulai hari ini PNS dilarang menggelar acara di hotel. PNS juga dianjurkan melakukan penghematan menggantikan konsumsi rapat dengan makanan tradisional. Di Solo, hal tersebut bukan hal baru lagi. Setiap harinya, camilan yang tersedia di meja-meja PNS di Solo, termasuk wali kota, adalah umbi-umbian dan makanan tradisional.
 
Di meja-meja PNS di Balai Kota Surakarta, setiap hari selalu tersedia piring berisi umbi-umbian, kacang rebus, pisang rebus, maupun makanan tradisional. Hal itu sudah ditradisikan semenjak lama.
 
Tidak hanya di meja-meja staf, hidangan serupa juga selalu tersedia di meja para pimpinan, termasuk meja di ruangan wali kota. Para staf mengatakan, salah satu menu hidangan favorit yang selalu harus disediakan setiap hari untuk wali kota adalah pisang rebus yang merupakan makanan yang disukai wali kota.
 
"Tidak usah ada anjuran seperti itupun, di sini sudah lama terbiasa menghidangkan makanan tradisional untuk camilan setiap harinya. Sudah sejak bertahun-tahun lalu. Ini karena apa-apa, tapi karena memang sejak kecil saya sudah terbiasa dengan menu tradisional. Kalau di meja saya yang harus selalu ada ya pisang kepok kuning rebus dan singkong rebus," ujar Wali Kota Surakarta, Hadi Rudyatmo, Senin (1/12/2014).
 
Tak hanya untuk camilan setiap hari, bahkan untuk acara-acara yang digelar Pemkot terutama acara malam hari camilan tradisional juga selalu hadir. Rudy mengatakan semangat untuk kembali mengonsumsi makanan tradisional dalam pertemuan-pertemuan itu telah dicanangkan sejak lama sebagai bagian dari kepedulian kepada petani kecil.
 
"Kita memang mencari yang mudah didapat dan murah. Selain itu pastinya membantu petani kecil. Lagipula sebetulnya perut kita ini pasti juga lebih bisa menerima makanan-makanan yang disediakan oleh alam kita sendiri daripada makanan olahan yang bahan bakunya dari kawasan lain," tutup Rudy, panggilan Hadi Rudyatmo.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads