Salah seorang keluarga dari ABK kapal tersebut memforward surat ke redaksi detikcom mengenai kabar hilangnya kapal tersebut. Surat yang diforward berasal dari PT Dwidaya Eka Lestari, perusahaan perekrut para WNI tersebut.
Dalam surat itu, direktur perusahaan Del Agus menyampaikan, kapal yang dimiliki oleh Chen Ming tersebut meninggalkan pelabuhan Mauritius pada 24 Maret 2014 untuk menangkap ikan. Lalu, pada 26 Maret 2014, kapal sudah tak terdeteksi oleh vessel monitoring system. Kru kapal juga tidak bisa dihubungi lewat radio dan telepon satelit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal tersebut dikapteni oleh Chen Hsin-fu, seorang pria asal Taiwan. Dengan kru dan kapten, berarti ada 15 orang di dalam kapal.
"Kami akan melakukan pemantauan dan akan melaporkan segala perkembangan," janji Del Agus.
Saat dikonfirmasi siang ini, pihak PT Dwidaya Eka Lestari, Erwin, mengatakan belum ada perkembangan baru dari upaya pencarian kapal tersebut. Namun dia menyerahkan semua informasi tentang proses pencarian pada pihak Kementerian Luar Negeri.
"Sampai sekarang belum dapat konfirmasi kelanjutannya dari pihak Kemlu. Akan ada pertemuan keluarga dengan bapak pimpinan kami," kata Erwin saat dihubungi ke telepon kontak perusahaan yang tertera di facebook.
Meski begitu, pihak perusahaan berjanji tak akan lepas dari tanggung jawab. Proses penyampaian informasi kepada keluarga juga terus dilakukan.
Sementara itu, Direktur Perlindungan TKI dan BHI Kemlu, Krisna Djaelani, belum merespons telepon dari detikcom saat hendak dikonfirmasi mengenai kabar terakhir kapal tersebut.
Berikut daftar nama ABK kapal F/V FWU FA No 12:
1) Udin Yaimidin
2) Yayat Sunarya
3) Agus Setiawan
4) Jajat
5) Kusriyadi
6) Sudarso
7) Turino
8) Aldiyanto
9) Devi Kaitang
10) Iip Deswana
11) Suprapto
12) Iwan Joli
13) Bagus Setiawan
14) Mukhlisin
(mad/nrl)