Agung Laksono: Golkar Tetap di KMP, Tak Mustahil Jokowi Dimakzulkan

Agung Laksono: Golkar Tetap di KMP, Tak Mustahil Jokowi Dimakzulkan

- detikNews
Minggu, 30 Nov 2014 20:10 WIB
Jakarta - ‎Kubu calon ketua umum (caketum) incumbent Partai Golkar Aburizal Bakrie ingin menjaga agar Partai Golkar tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP). Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono khawatir apabila Golkar tetap di KMP, bisa-bisa Presiden Joko Widodo dimakzulkan.

"‎Saya tidak keberatan bila Golkar berada di luar pemerintahan menjadi penyeimbang. Tapi saya tahu ini (sikap KMP sebagai penyeimbang) bukan dengan senang hati, sehingga bukan mustahil kalau ada peluang ke arah impeachment," kata Agung di Bali, Minggu (30/11/2014).

‎Bila terjadi pemakzulan alias impeachment, maka pihak yang melakukannya bisa dikatakan tak menghormati UUD 1945 yang mengamanatkan kepemimpinan presiden bersiklus lima tahunan. Kekhawatiran Agung ini berangkat dari kesimpulannya, posisi KMP di luar pemerintahan dilandasi rasa dendam akibat kekalahan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melawan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014 yang telah lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"‎Kalau yang sekarang ini terjadi basisnya adalah dendam. Karena kalah di Pilpres, muncul niatan 'kapan saya bisa membalas?'. Ini menghasilkan keputusan emosional dan kadang-kadang irasional. Kalau ini terjadi, yang rugi rakyat karena pemerintahan terganggu‎," tilik Agung.

Segala celah kesalahan pemerintahan akan dikorek guna mencari peluang interpelasi hingga pemakzulan dari DPR. Agung sangat tidak setuju dengan cara-cara‎ yang gejalanya sudah kian centang-perenang dewasa ini.

‎"Belum apa-apa interpelasi, ini melelahkan mengganggu. Dan tentu suatu saat mereka berharap ada kekeliruan, ada kesempatan impeachment. Karena itu tadi, diarahkan ke pintu pelanggaran untuk menjadi pintu masuk impeachment. Segi ini kita tidak setuju," kata Agung.

(dnu/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads