Partai Golkar terpecah belah menjelang Munas Bali. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie seolah mengamini wacana islah yang ditawarkan Ketua Wantim Akbar Tandjung, namun di sisi lain, Ical juga menginstruksikan Munas jalan terus.
"Kalau kita sebagai panitia, mau islah atau nggak islah Munas jalan terus," kata Sekretaris OC Munas Golkar Bali, Bambang Soesatyo, kepada detikcom, Sabtu (29/11/2014).
Peserta Munas Golkar di Bali pun sudah mulai berdatangan. Ketua-ketua DPD I dan II Golkar sudah mulai registrasi untuk acara pembukaan yang akan digelar besok Minggu (30/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya Munas Golkar tetap akan mengagendakan pemilihan ketua umum. "Munas tetap pemilihan ketua umum dong, karena kita sudah menghabiskan banyak tenaga, pikiran, biaya. Semua daerah juga sudah datang semua," kata Bambang.
Lalu bagaimana nasib islah yang digalang Akbar Tandjung dan senior Golkar lainnya? Akbar tak mau bicara tentang hal itu lebih jauh.
"Kalau buat kita jalan terus. Silakan yang di luar itu daripada bicara di Jakarta lebih baik ke Bali, bertarung, kita sediakan gelanggangnya," tantang Sekretaris FPG DPR RI itu.
Sementara itu Sekjen Golkar Idrus Marham menuturkan saat ini kandidat caketum terkuat masih Aburizal Bakrie. Lalu apakah Munas Bali benar-benar jadi ajang melanggengkan kekuasaan Ical?
(van/fdn)