Sebelum Ahok, Ali Sadikin Juga Ceplas-ceplos dan Galak

Sebelum Ahok, Ali Sadikin Juga Ceplas-ceplos dan Galak

- detikNews
Sabtu, 29 Nov 2014 11:53 WIB
Ahok di kantornya (Ist.)
Jakarta - Gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang dikenal keras, tegas dan ceplas-ceplos. Namun, bagi Guru Besar Universitas Pertahanan Prof Salim Said gaya seperti itu bukan hal baru dalam kepemimpinan Jakarta.

"‎‎Apa yang dilakukan Ahok susah dilakukan oleh Ali Sadikin duluan, Saya cinta dengan Ali Sadikin dan buat saya Ahok itu, sangat ingatkan pada Ali Sadikin. ‎Ngomong ceplas-ceplos, beri perintah ceplas ceplos," ujar Salim Said dalam diskusi 'Perspektif Indonesia'‎ yang digelar di Smart FM di Resto Gado-gado Boplo, Jalan Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2014).

Sejak masih mengajar di UI, Salim sudah mengenal sosok Ali Sadikin. Menurutnya, saat itu, Ali yang merupakan perwira Jenderal itu tanpa segan-segan mengejar seorang calo yang terlihat olehnya saat sedang melakukan inspeksi mendadak di sebuah stasiun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"‎‎Saya ingat dulu beliau sendiri lari kejar sendiri calo tiket, sehingga ajudannya yang seorang marinir, ikutin busnya. Lalu waktu kita bangun Taman Ismail Marzuki (TIM) Ali Sadikin juga datang mimpin penyemprotan di halaman, beliau betul-betul turun ke bawah. Makanya buat generasi saya, Ahok tidak terlalu baru," jelasnya.

Sikap pemimpin tersebut memang rawan benturan dengan masyarakat, legislatif, maupun tokoh agama. Resiko itu saat ini telah dirasakan oleh Ahok dan Ali Sadikin.

"Yang penting orang punya gagasan apa tidak. Ali itu punya gagasan, orang ini pemikiran ke depan, itu aja dia jalankan, sama seperti Ahok, ia juga bentrok juga dengan banyak orang, bahkan ulama saat berencana melegalkan judi," ujarnya.

"Kenapa Ali Sadikin dan Ahok bisa? Karena saat Ali Sadikin jadi gubernur kebebasan politik luas, Pak harto belum berkuasa betul-betul setelah peristiwa Malari. Sedangkan Ahok itu beruntung, jadi gubernur setelah ruang kebebasan reformasi bergulir," tambah dia.

(spt/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads