Di Jakarta dikenal agenda rutin tahunan Jak Jazz, konser musik Jazz berkelas internasional. Biasanya acara ini digelar di kawasan khusus konser musik secara tertutup, namun beda di tahun 2014 ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Arie Budhiman mengatakan, Jak Jazz tahun ini menampilkan format yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini penyelenggaraanya mengaktivasi ruang terbuka publik.
Ruang publik yang akan disulap jadi panggung konser musik jazz berkelas internasional ini yaitu, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Pasar Santa, Jakarta Selatan dan puncak acara di Plaza Taman Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat pada 7 Desember 2014. Jelas ini merupakan hal yang baru dalam sejarah Jak Jazz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arie mengatakan, dari sisi musikalitasnya, Jak Jazz 2014 akan menampilkan kemurnian jazz dan sub-genre-nya, seperti traditional jazz, straight ahead, jazz funk, jazz rock, fusion, soul, brazillian, latin, modern jazz, etnic jazz, electronic jazz, crossover jazz, ragtime hingga mengusung kearifan lokal yaitu betawi jazz.
"Dengan konsep yang lebih segar, Jak Jazz kali ini siap menjadi sebuah media bagi para musisi jazz tanah air menuju perhelatan internasional dengan harapan bahwa musik jazz lebih dapat dikenal dan dekat dengan masyarakat dari berbagai kalangan," jelas Arie.
Di Setu Babakan sendiri dibangun kawasan art zone (zona kesenian). Kawasan ini mulai digalakkan oleh Joko Widodo semasa menjabat sebagai Gubernur DKI dan memang diperuntukkan untuk pentas seni atau pameran.
(jor/sip)