Bukan Ditabrak Truk Polisi, Ini Hasil Autopsi Korban Tewas Demo Berdarah

Bukan Ditabrak Truk Polisi, Ini Hasil Autopsi Korban Tewas Demo Berdarah

- detikNews
Jumat, 28 Nov 2014 15:57 WIB
Makassar - Hasil autopsi rumah sakit Dr Wahidin Sudirohusodo yang dilakukan Instalasi Forensik dan Medikolegal RS Wahidin, pada pukul 23.00 wita, Kamis (27/11), hingga pukul 05.00 wita, Jumat (28/11), diketahui penyebab meninggalnya Muhammad Arif alias Ari Pepe (17), akibat gagal nafas. Ia mengalami pendarahan dan penekanan di batang otak korban yang ditimbulkan dari kekerasan benda tumpul yang mengenai kepala korban.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi didampingi Kepala Instalasi Forensik dan Medikolegal RS Wahidin, Dr. Jerny Dase, SpF dalam keterangan pers-nya di RS Wahidin.

"Terdapat 11 luka di daerah kepala, 3 luka di dada, beberapa luka-luka di kaki dan tangan korban. Terdapat luka patah tulang tengkorak di bagian kepala belakang, terdapat peresapan darah di selaput lunak otak, terdapat jaringan otak yang keluar dari patah tulang tengkorak, jadi kesimpulan korban meninggal karena gagal nafas akibat penekanan batang otak akibat pendarahan di bawah selaput lunak otak dan penekanan jaringan otak yang disebabkan kekerasan benda tumpul yang sangat kuat di bagian belakang kepala korban," ujar Endi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hasil autopsi ini, imbuh Endi, penyebab kematian korban bukan karena dilindas atau ditabrak kendaraan taktis milik polisi seperti yang tersebar ke publik.

"Kami juga punya bukti rekaman, bahwa posisi korban sudah tergeletak saat mobil rantis melintas di samping korban, tidak ditabrak atau digilas," pungkas Endi.

Jenazah korban sendiri sudah dimakamkan oleh keluarga besarnya usai salat jumat di TPU Pampang.

(mna/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads