Diduga Kritik Kapolri, Seorang AKP Polda Jabar Dibui

Diduga Kritik Kapolri, Seorang AKP Polda Jabar Dibui

- detikNews
Jumat, 28 Nov 2014 14:31 WIB
Jakarta -

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri menahan seorang anggota perwira pertama (Pama)polisi berpangkat Ajun Komisaris di lingkungan Polda Jabar. Langkah hukum itu dilakukan karena anggota itu melakukan kritik kepada atasannya, Jenderal Sutarman.

Penangkapan Pama tersebut dilakukan pada Kamis (13/11), dua pekan lalu. Penangkapan dilakukan di kediaman tersangka di Rancaekek, Tanjungsari, Jawa Barat.

Penangkapan berlangsung sekitar pukul 04.30 WIB. Tidak ada perlawanan dalam penangkapan yang disebut-sebut bagian dari 'atensi pimpinan' itu. Selain Pama tersebut, turut diamankan seorang pegawai negeri sipil yang berdinas di Dinas Perhubungan Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa personel Profesi Polda Jabar siang usai penangkapan berkumpul di Bareskrim. Ada sekitar 7-8 personel berikut perwira menengah berpangkat AKBP. Tidak ada yang mengkonfirmasi terkait apa mereka mendatangi Bareskrim.

Kemarin, Kamis (27/11), lima perwira menengah Propam Polda Jabar juga mendatangi Bareskrim. Namun tidak ada konfirmasi terkait kedatangan mereka ke Trunojoyo.

Beberapa kali detikcom berupaya mengkonfirmasi perihal itu ke pihak berwenang. Namun tidak ada yang menjawab terkait penangkapan AKP itu. Direktur Pidum Brigjen Hary Prastowo saat dikonfirmasi meminta detikcom menanyakan langsung ke Kadiv Humas perihal itu. Begitu pula Wakil Direktur Tipidum Kombes Tony Hermanto yang enggan mengkonfirmasi persoalan tersebut.

Kadiv Humas Irjen Ronny Sompie yang sempat ditanyakan mengenai penangkapan itu mengaku tidak mengetahui dan meminta penjelasan langsung ke Humas Polda Jabar. Begitu pula dengan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul pun mengaku tidak mengetahui adanya penangkapan Pama yang berdinas di Polda Jabar.

Kapolda Jabar Irjen Iriawan pun tidak merespons telepon dan pesan singkat yang dikirim detikcom. Kabareskrim Komjen Suhardi Aliyus pun tidak memberikan jawaban terkait hal itu.

Sementara Kapolri Jenderal Sutarman tidak dengan tegas mengkonfirmasi adanya penangkapan yang dilakukan pihaknya itu. "Enggak ada," kata Sutarman singkat sambil memasuki gedung Rupatama.

"Belum, belum," imbuhnya tanpa menjelaskan maksud pernyataannya itu.

(ahy/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads