"Kira-kira setahun kerja sepanjang Ciliwung bisa bikin jogging track, bikin dermaga, beli perahu, segala macem, Rp 100-an miliar kira-kira," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai diskusi dengan Kasdam Jaya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2014).
Dana tersebut akan diberikan kepada TNI untuk dieksekusi. Rencananya proyek ini akan dimulai Desember 2014 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, kinerja TNI sudah tak perlu diragukan lagi. TNI juga akan bertugas untuk merekrut para pemulung bayaran untuk memungut sampah di sepanjang aliran sungai.
"Inget nggak waktu itu saya mau bayar gaji pemulung, yang marah-marah sama saya itu lho. Sebagian sudah saya rekrut, tapi sebagian belum. Nah pola kerja ini sepanjang tahun. Nanti tentaranya akan merekrut pemulung-pemulung. Pengurus sampah di pinggiran itu untuk kerja sepanjang tahun, diawasi oleh tentara," jelas Ahok.
"Sehingga nanti pemulung bikin jaring apung untuk nangkep sampah. Yang pengen dia jual dia ambil, yang nggak pengen dia kumpulkan terus diolah. Kita juga pengen membangun pemelihara sampah, kita juga pengen mesti ada transportasi air dengan harapan orang mau wisata di ciliwung," lanjutnya.
(rna/aan)