"Secara umum kita akan lakukan tiga hal kepada komunitas motor yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Pertama ini nanti akan dibina oleh Babinkantibmas. Jadi Babinkantibmas akan membina komunitas motor tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (28/11/2014).
Lanjutnya, kedua polisi akan mengarahkan patroli untuk mengantisipasi aksi geng motor. Patroli akan dilakukan pada malam Sabtu, malam Minggu, ataupun malam Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah patroli itu nantinya akan diarahkan kepada kelompok-kelompok (geng motor) ini, nanti akan dialog, ditanya darimana? Mau kemana? Kalau ada yg mencurigakan langsung diperiksa, bisa jadi mereka bawa sajam atau narkoba," tambahnya.
Rikwanto menambahkan, ketiga polisi juga akan melakukan razia kepada para komunitas motor. Dalam razia tersebut, selain diperiksa surat-surat juga akan diperiksa barang bawaan pengendara motor apabila mencurigakan.
"Ketiga kita lakukan razia, kan ada operasi zebra, kita harapkan operasi zebra juga menjadikan geng motor yang nggak jelas untuk di razia. Razia nanti akan berkembang, dari razia surat-surat, razia kendaraan bodong, dan juga bawaannya apabila mencurigakan juga akan diperiksa," terang Rikwanto.
Sebelumnya, 2 pelaku geng motor berinisial RS dan AR telah melakukan pembacokan kepada warga di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Nurzaman (30), Minggu (23/11). Kemudian, pelaku juga telah membacok anggota TNI AD, Praka Wahyu di Ciracas, Jakarta Timur.
(tfn/aan)