"Intinya kita ingin meningkatkan efesiensi efektivitas penyelenggaraan pemerintahan. Jadi segala sesuatu yang boros itu sudah stop lah," ujar Yuddy di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2014).
Surat edaran tersebut diperuntukkan bagi seluruh kementerian, lembaga pemerintah, dan non-departemen. Menurut Yuddy, alasan lain keluarnya surat edaran konsumsi makanan tradisional ini adalah pada soal kesehatan. Saat ini banyak pegawai pemerintahan yang terkena penyakit kelosterol dan tekanan darah tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kan menghidupi petani-petani dalam negeri, ya kan. Dan juga merangsang orang untuk mau bercocok tanam, untuk mau menyuburkan lahan-laham, ya kan positif," tambahnya.
Pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) saat ini masih menghitung penghematan yang didapat usai mengeluarkan surat edaran konsumsi makanan tradisional itu.
(fiq/fjp)