PBB: Tak Ada Staf Militer UN Berkeliaran di Jalanan Memakai Seragam!

PBB: Tak Ada Staf Militer UN Berkeliaran di Jalanan Memakai Seragam!

- detikNews
Kamis, 27 Nov 2014 16:51 WIB
Jakarta - Ada tiga orang pria beratribut PBB dan mengaku sebagai jenderal di Medan, Sumut. Mereka mencoba bertemu dengan Pangdam Bukit Barisan. Kemunculan mereka yang unik spontan menimbulkan kecurigaan, hingga kemudian dipastikan sebagai gadungan dan dijerat oleh polisi. Kantor PBB di Jakarta memastikan, tak akan ada jenderal berseragam PBB berkeliaran di jalanan.

Direktur United Nations Information Center di Jakarta, Michele Zaccheo, mengungkapkan, tak ada personel militer PBB di Indonesia. Jadi, tidak akan pernah ada pria berseragam militer dan memakai atribut PBB di jalanan Indonesia.

"Staf PBB di Indonesia adalah para pakar sipil dan staf pendukung yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia," tegas Michele, menjawab pertanyaan detikcom lewat surat elektronik, Kamis (27/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada petugas keamanan PBB untuk melindungi staf PBB dan properti kami, tapi mereka tak berseragam," tegasnya.

Ada tiga pria yang sebelumnya mengaku sebagai jenderal PBB dari organisasi United Nations Peace Keeping Forces Council South East Asia (UNTPKFCSEA) . Mereka adalah Aditya Bambang Mataram yang mengenakan seragam dengan tanda pangkat lima bintang atau jenderal besar. Sementara dua lagi mengenakan tanda pangkat tiga bintang atau letnan jenderal, yakni Syarifuddin P Simbolon dan Jemmy Mokodompit.

Dengan keterangan Michele di atas, tiga jenderal yang berseragam PBB itu dipastikan palsu. Apalagi mereka mengaku sebagai jenderal bintang lima dan mencoba menghadap Pangdam Bukit Barisan.

"Organisasi (UNTPKFCSEA) ini adalah palsu. Tidak benar ini bagian dari PBB. Banyak sekali yang mengaku-ngaku nama dan logo PBB untuk hal-hal tidak benar, seperti penipuan dan sebagainya," tegas Michele sebelumnya.

(aws/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads