Menaker Hanif Terkejut Petugas Call Center BNP2TKI Ternyata Outsourcing

Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengunjungi Kantor Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Dia lantas melangkah menuju ruang petugas call center‎ BNP2TKI dan menanyai salah satu petugasnya.‎

Petugas yang ditemui Hanif bernama Dewi‎. Perempuan berumur sekitar 20 tahun ini mengenakan headset dan siaga di depan layar komputer serta telepon di dalam Kantor BNP2TKI, Jl MT Haryono, Jakarta, Kamis (27/11/2014).

"Gaji berapa, mbak?" tanya Hanif kepada Dewi yang berbatik biru.

"UMR Pak. Rp 2,4 juta," jawab Dewi pelan.
‎
Hanif agak terkejut mengetahui Dewi ternyata berstatus sebagai pegawai outsourcing. Padahal Dewi, menurut Hanif, juga menangani para TKI yang juga berstatus outsourcing.

"Anda sendiri outsourcing, tapi ngurusin banyak pekerja outsourcing (lewat call center)," tanggap Hanif.

Dalam ruangan berukuran sekitar 4x6 meter itu, hanya terdapat 8 pegawai Call center yang bekerja 24 jam. Dewi menuturkan dirinya bekerja dengan jatah libur dua hari sepekan, namun tidak mesti libur di akhir pekan, karena Call center juga kadang bekerja di hari Sabtu dan Minggu.‎
‎

(dnu/rmd)