Mensos Jamin Pemegang KIS Dapat Perlakuan Setara di Rumah Sakit

Mensos Jamin Pemegang KIS Dapat Perlakuan Setara di Rumah Sakit

- detikNews
Rabu, 26 Nov 2014 17:20 WIB
Jakarta - Ada sejumlah kasus di mana peserta BPJS Kesehatan ditolak oleh rumah sakit 'nakal' yang beralasan kamar penuh. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah solusinya.

Khofifah menjelaskan bahwa nantinya semua orang akan berobat menggunakan KIS. Pemegang KIS yang merupakan penerima bantuan iuran (PBI) dan yang membayar sendiri hanya dibedakan oleh barcode.

"Tadi ada pertanyaanya apa ini (KIS) cuma ganti casing. Saya bilang, ini awal membangun kesetaraan perlakuan karena sering sekali kalau dilihat itu PBI, ia dibelakangkan," kata Khofifah usai rapat bersama Komite II DPD di Gedung DPD, Senayan, Jakpus, Rabu (26/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah menjelaskan bahwa hingga bulan Juni 2015 mendatang, sebanyak 86,4 juta orang akan memegang KIS sebagai penerima bantuan iuran (PBI) yang berarti dibayari oleh negara. Kemudian bertahap mulai bulan Juli-Desember 2015, mereka yang membayar sendiri juga akan memegang KIS.

"Jadi KIS intinya kesetaraan. Nanti tidak teridentifikasi (perbedaannya). Tidak akan ketahuan yang mana yang bayar sendiri, yang mana yang dibayari negara," ucap perempuan kelahiran Surabaya ini.

Khofifah yakin apabila semua orang sudah memegang KIS, maka rumah sakit tidak bisa melakukan modus menolak pasien. "Pokoknya ini KIS lho, sama semua," ujarnya.

(imk/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads