Diskusi antara Taufik dan perwakilan buruh selesai sekitar pukul 16.10 WIB, Rabu (26/11/2014). Setelah diskusi, Taufik menemui rombongan buruh yang sedang menunggu di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakpus. Mereka bersorak dan bertepuk tangan melihat Taufik yang mengenakan kemeja biru dan celana jins sedang berjalan menuju mereka.
Taufik lalu naik ke mobil komando dan berorasi di depan massa buruh yang sempat memblokir Tol Wiyoto Wiyono itu. "Saya menghargai teman-teman menyampaikan aspirasinya dengan damai. Tadi kami sudah mendiskusikan dengan perwakilan Saudara-saudara dan besok kami akan undang Dewan Pengupahan dan diskusikan apa yang jadi aspirasi teman-teman," ucap Taufik dari pengeras suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak. Datang kok. Saya berkeyakinan akan ada jalan yang baik untuk aspirasi Saudara-saudara," jawab Taufik yang disambut tepuk tangan para buruh.
Usai berorasi, Taufik meminta para buruh membubarkan diri secara teratur. Sesaat sebelum Taufik turun dari mobil komando, seorang buruh naik ke mobil itu.
Ia memberikan sebuah 'pocong-pocongan' yang ditempeli gambar wajah Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) di bagian kepala. Taufik menerima 'pocong-pocongan' itu dan mengangkatnya tinggi sambil tersenyum. Para buruh pun bertepuk tangan.
Usai menerima pocong, Taufik turun dari mobil komando dan kembali ke gedung DPRD. Rombongan buruh membubarkan diri dan jalan Kebon Sirih kembali dibuka bagi pengendara.
Para buruh berdemo meminta penyamaan UMP DKI Jakarta yang ditetapkan yakni Rp 2,7 juta sama dengan Kota Bekasi yang kini Rp 2,9 juta. Namun, permintaan ini tak disetujui Gubernur Ahok. Ahok malah menyarankan buruh pindah ke Bekasi jika ingin mendapatkan UMP setinggi itu.
(bil/nrl)