Partai berlambang pohon beringin ini adalah parpol anggota KMP kedua yang terbelah menjelang gelaran forum tertinggi partai. Sebelumnya, PPP lebih dulu terpecah belah, setelah perseteruan kubu Romahurmuziy dan Suryadharma Ali semakin tajam.
Seperti Golkar, PPP terpecah menjelang muktamar, yang merupakan forum tertinggi partai berlambang kakbah itu. Perpecahan terjadi setelah berbagai upaya islah gagal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romahurmuziy bergerak cepat, menyusun kepengurusan lalu mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan HAM. Menkum HAM Yasonna Laoly lalu mengesahkan kepengurusan Romahurmuziy. Kubu Djan Faridz yang kecolongan berang, lalu menggugat keputusan Menkum HAM ke PTUN. Persidangan atas gugatan itu masih berjalan hingga saat ini.
Apa yang terjadi di PPP sangat mungkin terjadi di Golkar. Tengok saja, Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono saat ini sudah mempersiapkan munas tandingan. Sementera kubu Ical terus menyiapkan munas di Bali, meski izin acara dari kepolisian tak dikantongi.
Bayang-bayang sengketa parpol pun membayangi partai berlambang pohon beringin itu. Jika benar-benar terjadi dua munas, maka akan ada dua ketum. Ical kemungkinan akan tetap menjadi ketum kubu Golkar yang dipimpinnya. Di kubu Presidium Penyelamat partai, ada lima tokoh yang berpeluang menjadi 'nahkoda', yaitu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Zainuddin Amali, dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Ketum dari masing-masing kubu tentu mendaftarkan kepengurusannya ke Kemenkum HAM. Pengesahan terhadap salah satu kubu kemungkinan besar akan digugat kubu lainnya. Apa yang terjadi di PPP terjadi di Golkar.
(trq/van)