3 Aksi Ahok Pangkas Anggaran: Hemat Ngeteh hingga Sewa Mobil Dinas

3 Aksi Ahok Pangkas Anggaran: Hemat Ngeteh hingga Sewa Mobil Dinas

- detikNews
Rabu, 26 Nov 2014 09:56 WIB
3 Aksi Ahok Pangkas Anggaran: Hemat Ngeteh hingga Sewa Mobil Dinas
Jakarta - Gerakan penghematan sedang digalakkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dengan penghematan, pengeluaran yang bisa dipangkas mencapai triliunan rupiah.

Hemat anggaran tidak hanya diberlakukan untuk konsumsi rapat seperti minum teh dan kopi serta kue-kue. Penghematan juga diterapkan dengan memotong honor rapat. Ia memprediksi dengan memotong honor rapat misalnya, dapat hemat anggaran hingga Rp 2,3 triliun.

Selain itu, Ahok akan menerapkan sistem sewa mobil dinas untuk kepala dinas dan anggota DPRD DKI Jakarta. Aturan itu demi memangkas biaya perawatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 3 penghematan Ahok:

1. Hemat Konsumsi

Jajaran pemprov DKI tengah melakukan penghematan anggaran dengan berencana memangkas pengeluaran untuk teh manis dan makanan ringan (snack) dalam setiap rapat.

"Bukan potong (anggaran) gitu lho. Maksudnya, kita mesti lihat yang sewajarnya. Kita juga curiga, biasa ada acara bilangnya 500 orang kuenya disiapin 500. Sebenarnya yang datang cuma 100-200 orang," ujar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (26/11/2014).

"Jangan-jangan si panitia juga sudah tahu kalau yang datang 100-200 orang nih cuma bilangnya 500, 300-nya lagi jadi cash," imbuhnya.

Guna mencegah perilaku 'nakal' itu menjamur di Ibu Kota, Ahok mewacanakan untuk menekan pengeluaran biaya-biaya tersebut. Tetapi bukan berarti memotong anggaran itu sampai habis.

"Nah, kita mesti awasin nih bukan dipotong nggak ada kue. Gue juga lapar," pungkasnya sambil tertawa.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI akan melakukan penghematan belanja pegawainya, seperti akan mengurangi penyediaan kue-kue, teh manis dan kopi saat rapat.

"Penghematan yang akan kita lakukan itu banyak. Semua lini harus penghematan, entah itu di rapat-rapat, seperti konsumsi kue-kue, teh manis dan kopi," kata Heru saat berbincang dengan detikcom, Senin (24/11) lalu.

2. Potong Honor

Ahok menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penghematan anggaran belanja pegawai. Ia akan memangkas biaya honor-honor dan biaya rapat. Dengan begitu, bisa hemat anggaran hingga Rp 2,3 triliun.

"Kita lakukan (inpres soal pemotongan anggaran). Kita potong semua honor-honor macem-macem, uang rapat, semua akan kita potong," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2014).

Dia mengklaim bisa melakukan penghematan besar-besaran APBD DKI dengan memangkas biaya rapat dan honor.

"Bahkan DKI motong honor-honor itu tahun depan bisa hemat Rp 2,3 triliun," tuturnya.

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI akan melakukan penghematan belanja pegawainya, seperti akan mengurangi penyediaan kue-kue, teh manis dan kopi saat rapat.

"Penghematan yang akan kita lakukan itu banyak. Semua lini harus penghematan, entah itu di rapat-rapat, seperti konsumsi kue-kue, teh manis dan kopi," kata Heru saat berbincang dengan detikcom, Senin (24/11/2014).


3. Sewa Mobil Dinas`

Ahok segera menerapkan sistem sewa untuk kepala dinas dan anggota DPRD DKI Jakarta. Ia berpendapat dengan mekanisme ini dapat memangkas biaya perawatan.

"Iya kita mau sewa saja (kendaraan dinas) untuk kepala dinas dan DPRD," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).

Mekanisme untuk sewa kendaraan dinas ini juga diberlakukan bagi pejabat eselon di DKI Jakarta. Jika biasanya Pemprov DKI Jakarta selalu mengeluarkan anggaran untuk membeli mobil, kali ini para PNS DKI diberikan tunjangan transportasi dengan nilai bervariasi mulai Rp 4,5 juta hingga Rp 9 juta.

Menurut Ahok, anggota dewan boleh memilih. "Pokoknya mereka suruh memilih barang (mobil dinas) atau uang, soalnya sama saja," ujar dia.

Mantan Bupati Belitung Timur ini beralasan langkah itu dilakukan untuk menghemat anggaran. Selain itu mobil dinas yang sudah dipakai lima tahun akan ditarik dan dilelang.

"Kalau sewa kita nggak usah mikir masalah perawatan kan sudah ditanggung. Mobil dinas yang sudah lima tahun kita lelang saja, pakai lelang resmi jadi harganya mahalβ€Ž," tuturnya.

Dalam kesempatan terpisah, Sekda DKI Jakarta Saefullah menambahkan Pemprov DKI Jakarta juga akan lebih hemat jika seluruh SKPD dan anggota dewan memakai mobil sewaan. Menurutnya, hal tersebut bukan menjadi persoalan dan tidak akan menjatuhkan citra para anggota dewan.

"Di luar negeri, ternyata sudah biasa mobil dinas itu bukan dari dibeli tapi disewa. Ini karena memang jauh lebih hemat tapi besok kami akan bicarakan lagi," kata Saefullah.
Halaman 2 dari 4
(aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads