Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan pihaknya mengerahkan lebih dari 700 personel untuk menjaga keamanan di beberapa titik vital yang menjadi lokasi berkumpul buruh sebelum melakukan aksi di kantor Gubernur Jateng antara lain di depan pintu Tol Gayamsari dan Tol Krapyak yang sempat lumpuh aksesnya karena demo buruh sore tadi.
"Kami minta backup dari polda 4 SSK, dan dari 1 SSK dari TNI Yon Arhanudse," kata Djihartono di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (25/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Djihartono menambahkan anggotanya akan tetap berjaga sampai massa membubarkan diri dan pulang ke daerah masing-masing. Titik vital juga tetap akan dijaga ketat.
"Sampai kepulangan juga kami jaga, jangan sampai akses ditutup," tandasnya.
Terkait batas waktu unjuk rasa, lanjut Djihartono, pihaknya memberi toleransi waktu karena mereka baru beraksi setelah pulang kerja. Pihaknya juga tidak akan membubarkan massa meski mereka akan bermalam.
"Silahkan (bermalam), tapi jangan di halaman kantor Gubernur atau di jalanan. Di depan pintu gerbang tidak apa-apa," ujarnya.
Saat ini buruh yang basah kuyup itu masih memadati Jalan Pahlawan. Mereka masih menunggu hasil perundingan anggota DPRD Jateng yang sempat keluar menemui. Anggota polisi dan TNI juga terlihat bersiaga di halaman Kantor Gubernur.
"Kami turunkan semua perlengkapan, termasuk dari unit satwa, kuda dan anjing," pungkas Djihartono.
(alg/fdn)