Begini 4 Ungkapan Penyesalan Jean Pembunuh Sri

Begini 4 Ungkapan Penyesalan Jean Pembunuh Sri

- detikNews
Selasa, 25 Nov 2014 15:04 WIB
Begini 4 Ungkapan Penyesalan Jean Pembunuh Sri
Jakarta -

Penyesalan selalu datang terlambat. Itulah yang dirasakan Jean Alter Huliselan (31) usai menghabisi nyawa Sri Wahyuningsih (42). Di balik jeruji besi, pria setahun yang dekat dengan Sri itu kini merenungi perbuatan sadisnya.

Raut wajah Jean terlihat lusuh. Ayah 2 anak itu juga belum sempat bercukur karena kumis tipis menghiasi wajahnya. Gambaran ini terungkap dalam foto yang diterima detikcom, saat Jean tengah dimintai keterangan polisi, begitu tiba dari Nabire ke Jakarta.

Jean menggunakan baju lengan panjang berwarna putih. Tudung hitam yang menutupi mukanya telah dicopot. Ia menyesal telah membunuh ibu dua anak itu. Ia kala itu diselimuti emosi karena ditampar dan diputus oleh Sri. Jean lalu kabur ke Nabire, Papua, dengan membawa barang-barang milik Sri. Jean kini mendekam di bui. Ia lebih banyak diam dan masih shock atas peristiwa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 4 ungkapan penyesalan Jean:




1. Saya Menyesal Membunuh Sri

Sri Wahyuningsih (42) tewas karena dicekik oleh mantan kekasihnya, Jean Alter Huliselan (JAH) di terminal 2D Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (15/11) lalu. Jean mengaku awalnya tak ada niatan membunuh Sri.

"Nggak ada motivasi. Nggak ada niat membunuh. Saya hanya emosi," kata Jean di Mapolres Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Sabtu (22/11/2014).

Jean mengaku kesal karena Sri terus menuduhnya selingkuh. Ibu 2 anak ini juga meminta hubungan keduanya diputuskan dan mengusir Jean dari mobilnya.

"Sebagai manusia, saya menyesal (membunuh)," ucapnya dengan kepala tertunduk dan dibungkus penutup muka warna hitam ini.

Jean enggan menceritakan kisahnya lebih jauh. Ia mengaku hanya akan menceritakannya kepada penyidik.

"Saya ceritakan semuanya ke penyidik. Tanya saja sama penyidik," tuturnya.

Atas perbuatannya tersebut, Jean dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara. Jika ia terbukti melarikan harta mantan kekasihnya tersebut, Jean juga akan dijerat dengan pasal tambahan.

"Kalau terbukti membawa barang-barang korban, tersangka juga akan dijerat pasal 365 KUHP," ujar Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta, Kompol Azhari Kurniawan.

2. Shock

Jean Alter Huliselan (31) sudah tiga hari mendekam di tahanan Polres Bandara Soekarno-Hatta. Selama itu, dia lebih banyak diam.

"Dia ditempatkan di tahanan yang ada di sini bersama penghuni-penghuni lainnya. Dia lebih banyak diam, mungkin masih shock. Tapi kalau diajak bicara dia bisa ngobrol biasa," ujar Kabag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Agoes Sunarto di kantornya kepada detikcom, Selasa (25/11/2014).

Jean ditangkap di rumah istrinya di Nabire, Kamis (20/11) lalu. Setelah itu dia langsung diboyong ke Polres Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, pada Sabtu (22/11/2014). Tak lama kemudian, Jean langsung diperiksa penyidik.

Belum ada kabar soal rencana rekonstruksi pembunuhan Jean. Namun yang pasti, polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan mengetahui secara detail kronologi peristiwa keji tersebut.

3. Kooperatif

Jean Alter Huliselan (31) tidak melawan saat dibekuk di Nabire, Papua. Ia mengaku membunuh Sri Wahyuningsih (42) karena emosi.

"Nggak ada perlawanan (waktu ditahan). Kebetulan kakak sepupu tersangka kita ajak mulai dari Jakarta. Tersangka kooperatif dan mengakui perbuatannya," Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes CH Patoppoi.

Jean ditangkap di rumah istrinya di Nabire, Kamis (20/11) lalu. Setelah itu dia langsung diboyong ke Polres Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, pada Sabtu (22/11/2014).

4. Jean Capek

Saat ini, Jean ditahan di rutan Bandara Soekarno-Hatta. Ia tak bersedia ditemui karena sedang pusing dan mengaku kecapekan.

"Hari ini dia nggak bisa diwawancara karena pusing, kecapekan. Sekarang lagi tidur-tiduran (di tahanan)," tutur Kasubbag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Agus Sunarto di lokasi yang sama.

Jean ditangkap di rumah istrinya di Nabire, Kamis (20/11) lalu. Setelah itu dia langsung diboyong ke Polres Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, pada Sabtu (22/11/2014). Tak lama kemudian, Jean langsung diperiksa penyidik.

Halaman 2 dari 5
(aan/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads