Sebagai titik nol kilometer, Puerta del Sol tepat berada di jantung kota Madrid. Puerta del Sol adalah bahasa Spanyol untuk kalimat frasa 'gerbang matahari'.
Nama itu diambil terkait dengan sejarah dari kota Madrid. Pada abad ke 15, Madrid adalah kota yang dikelilingi oleh benteng. Nah titik yang sekarang diberi nama Puerta del Sol itu adalah salah satu gerbang utama menuju Madrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari berganti, setelah tembok Madrid diruntuhkan, dan kota mengalami pengembangan, letak Puerta del Sol yang dulunya berada di sisi paling pinggir berubah menjadi di pusat kota. Pemerintah kota Madrid lantas sengaja mengosongkan lahan yang kemudian dijadikan sebagai Spanyol nol kilometer.
Saat ini, Puerta del Sol selalu ramai dikunjungi orang-orang, baik itu wisatawan maupun warga Madrid. Tentunya seperti ungkapan 'tak ada gula tak ada semut', orang-orang ini pastinya tidak akan datang, jika tidak ada yang menarik perhatian mereka. Dan Puerta del Sol selalu memiliki faktor penarik itu.
Selain sisi sejarah, si Gerbang Matahari ini setiap harinya didatangi para seniman jalanan yang memiliki ide-ide kreatif. Mayoritas di antara mereka adalah seniman pematung. Oh bukan, bukan, mereka tidak membuat patung, melainkan bergaya menyerupai patung. โTentunya tak bermodal gaya saja, namun juga peralatan ataupun kostum yang menarik orang-orang yang melintas.
Seperti yang terlihat pada Minggu (23/11/2014) kemarin. Di salah satu sudut Puerta del Sol, ada seniman jalanan yang berdandan mengenakan baju dan topi jadul, yang entah bagaimana awalnya, dia dapat melayang tanpa menginjak tanah. Hanya tangan kanannya, yang terhubung dengan bumi via sebuah tongkat panjang. Lebih dari satu jam kemudian, dia masih berpose serupa, kakinya tak juga menyentuh tanah.
Apakah si seniman jalanan menggunakan sihir? Tentu bukan. Namun yang jelas orang-orang yang melintas akan penasaran memikirkan alat apa yang digunakan si seniman jalanan sehingga kakinya bisa melayang sedemikian lama.
Trik serupa juga diterapkan di sudut-sudut Puerta del Sol lainnya. Yang berbeda hanya gaya kostum dan juga cara mereka melawan grativasi. Orang yang tertarik akan mendekat, dan si seniman jalan akan mengajak berfoto bersama. Usai sesi pemotretan, si seniman akan mempersilakan untuk mengisi uang koin ke dalam tempat yang sudah disediakan.
Ada pula seniman yang bermodalkan kostum dan properti semata, tanpa menggunakan trik khusus. Salah satunya di titik utara Puerta del Sol di mana ada seorang pria berdandan ala bangsawan dengan baju kebesaran warna emas. Uniknya kulit tangan dan wajahnya pun dilumuri pewarna berwarna serupa. Dia duduk di kursi dan meja berwarna emas.
Tak hanya itu saja, ada juga yang hanya bermodal dandanan seperti bergaya ala bajak laut Jack Sparrow, memakai kostum Kura-kura Ninja, boneka Chucky dan juga memakai helm yang menyerupai sosok makhluk antagonis di film Predator. Meski begitu, mereka mampu juga meraup kepingan euro dari orang yang tertarik berfoto bersama.
"Saya sudah enam bulan tidak lewat, tapi di sini memang selalu saja ada yang baru. Unik," kata Sergio, warga Zaragoza yang kebetulan akhir pekan lalu tengah berada di Madrid.
(fjr/kha)