"Kita bikin Munas tandingan, tapi kalau partai baru tidak. Ini kan diset, ini gerakan politik, ternyata benar kalau ternyata ada rekayasa," ujar Agun di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Nely Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (24/11/2014).
Rekayasa yang dimaksud Agun adalah Ical beserta kelompoknya tetap membicarakan Munas saat Rapimnas di Yogyakarta, 17-19 November 2014 lalu. Padahal pada pleno DPP sepekan sebelumnya, Ical telah sepakat tak akan bahas Munas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agun menyebut Ical telah menyiapkan skenario sehingga Munas dapat mengambil keputusan aklamasi. Panitia pun akan disiapkan oleh Ical.
"Skenarionya nanti rapat diskors kemudian dilakukan pemilihan sehingga saat dihitung Ical menang mayoritas. Kami punya pengalaman buruk di Riau (Munas Golkar tahun 2009 yang memenangkan Ical)," pungkas Agun.
(bpn/dnu)