Galang Interpelasi, KMP Akan Survei Dampak Kenaikan BBM di Masyarakat

Galang Interpelasi, KMP Akan Survei Dampak Kenaikan BBM di Masyarakat

- detikNews
Senin, 24 Nov 2014 17:39 WIB
Jakarta - Anggota DPR dari Koalisi Merah Putih menggulirkan hak interpelasi ke pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Untuk memperkuat interpelasi, para anggota DPR ini berencana untuk turun ke masyarakat dan bertanya secara langsung.

"Kami tidak mau gegabah. Kami akan bertanya langsung kepada masyarakat pada hari Kamis (27/11), terutama dampak kenaikan harga BBM terhadap harga yang berkaitan dengan kebutuhan harga bahan pokok," kata Ketua Fraksi Golkar Ade Komaruddin saat jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Senin (24/11/2014).

Dalam konferensi pers itu, hadir dari Golkar Bambang Soesatyo dan Misbakhun. Ada pula Desmon J Mahesa, Kardaya Warnika, dan Hary Poernomo dari Gerindra, Totok Daryanto dan Yandri Susanto dari PAN, serta Jazuli Juwaini dan Aboe Bakar Al Habsy dari PKS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 18 anggota DPR dari Koalisi Merah Putih telah menandatangani lembar formulir interpelasi. Rencananya, pada hari Rabu (26/11), jumlah penandatangan akan diumumkan. Lalu, pada Kamis (27/11) para anggota DPR akan turun ke masyarakat.

Meskipun digulirkan oleh anggota DPR dari fraksi Koalisi Merah Putih, Ade membuka kesempatan bagi anggota DPR dari Koalisi Indonesia Hebat yang juga ingin mengajukan hak interpelasi.

"Ini hak anggota. Fraksi pun memfasilitasi karena anggota melapor jadi mau dari fraksi mana pun silakan," ucap Ade.

Inisiator-inisiator dari KMP optimistis bahwa syarat minimal 25 tanda tangan anggota DPR dari 2 fraksi akan terkumpul. Rencananya, interpelasi ini akan diajukan ke Sidang Paripurna DPR sebelum masa reses pada 5 Desember 2014.

"Kami sudah punya target, akan kami kebut sehingga sebelum reses bisa jadi hak lembaga. Ini akan kami dorong ke paripurna sehingga bisa jadi hak lembaga," ujar politikus PAN Yandri Susanto.

(imk/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads