Indahnya Kota Bangsa Moor di Zahara de la Sierra di Spanyol

Laporan dari Spanyol

Indahnya Kota Bangsa Moor di Zahara de la Sierra di Spanyol

- detikNews
Senin, 24 Nov 2014 17:33 WIB
Malaga -

Indah dan sejuk, begitu kesan pertama menginjakan kaki di kota tua Zahara de la Sierra, Provinsi Cadiz daerah otonomi Andalusia di Spanyol bagian selatan. Deretan kota yang dihuni warga dari suku Moor ini masih tertata rapi di balik benteng kastil Zahara de la Sierra.

Jarak menuju Kota Zahara yang berada di atas bukit ini dari Malaga sekitar 100 km, atau dari Sevilla sekitar 77 Km. Kota ini juga tepat berada di antara dua provinsi Ronda dan Sevilla, dekat dengan Pantai Zahara de los Atunes.

Detikcom sendiri menuju kota ini melalui Malaga, La Quinta, Ronda saat mengikuti rombongan Test Ride World Launcing New Tiger Triump Motorcyle 16-21 November 2014 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zahara de la Sierra merupakan salah satu dari sembilan kota kecil di Spanyol yang dikenal dengan nama Pueblos Blancos atau White Towns, atau Kota Putih. Disebut demikian karena kota ini memiliki bangunan-bangunan rumah yang berwarna putih, mengikuti tradisi bangsa Moor pada jaman dahulu.

Dari Malaga, Marbella dan La quinta akan melewati indahnya pemandangan pegunungan Sierra de los Nievas, pegunungan Sierra de Grazulema, serta ladang-ladang jeruk, gandum dan anggur milik penduduk.

Sejarah mencatat bahwa Andalusia merupakan tempat dimana bangsa Moor (sebutan untuk orang-orang yang berasal dari Maroko, yang mencoba menjajah wilayah Eropa pada pertengahan abad ke-8 hingga abad ke-13) tinggal. Posisi Zahara de la Sierra yang strategis di atas bukit menjadikannya sebagai lini depan pos pengintai bangsa Moor dan kubu pertahanan menghadapi penyerangan tentara Spanyol dan Perancis.

Puing benteng yang dibangun tentara Moor masih ada di sana, berdiri megah di puncak kota ini. Hal tersebut menjadikan Zahara de la Sierra agak 'menonjol' dibandingkan kota-kota lain yang termasuk dalam Pueblos Blancos. Kota tua dengan gedung-gedung rapih dan terawat melewati jalanan halus dari batu dan kecil. Bila malam kawasan ini dipenuhi kafe-kafe dan resto yang menarik.

Di bawah kota tua ini, pendatang juga disuguhi indahnya Danau El Gustor yang jernih kebiru-biruan. Setiap akhir pekan banyak wisatwan atau penduduk yang menjadikan tempat ini untuk beraksi paralayang. Sementara kastil yang sebagian besar masih utuh sejak tahun 1407 pasukan Perancis dan Inggris kembali merebut wilayah itu yang dikuasai Khalifah Andalusia.

Kastil Zahara de la Sierra sempat dikuasi oleh Rodrigo Ponce Leon, Gubernur Cadiz tahun 1437. Saat ini kawasan ini dikelola pemerintah Spanyol melalui otonom Andalusia.

(zal/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads