Rute Perjalanan, Cekikan Maut dan Muntahan Darah Sri di Baju Jean Alter

Rute Perjalanan, Cekikan Maut dan Muntahan Darah Sri di Baju Jean Alter

- detikNews
Senin, 24 Nov 2014 16:03 WIB
Jakarta -

Sri Wahyuningsih (42), dibunuh oleh teman dekatnya Jean Alter H, pada Sabtu (15/11) dini hari lalu. Sebelum terjadi pembunuhan itu, keduanya sempat menghabiskan waktu di kawasan Puncak, bersama dua anak Sri.

Diketahui, korban dan anak-anaknya serta Jean bertolak dari kawasan Puncak, Bogor pada Jumat (14/11) malam. Setelah makan malam, korban dan Jean lalu ngedrop anak-anaknya ke rumahnya di kawasan Cirendeu, Ciputat, Tangsel.

"Kemudian mereka refreshing ke klub malam di kawasan Blok M, Jaksel. Di situ ada pasangan lain yang merupakan teman Jean," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dari Blok M, mereka kemudian pindah menuju ke klub malam di kawasan Jakarta Barat. Di situ, kata Rikwanto, mereka minum-minum dan bernyanyi.

"Di sana ada teman wanita JAH muntah-muntah, kemudian ditepuk-tepuk punggungnya oleh JAH dan hal itu tidak disukai oleh korban. Korban cemburu," jelasnya.

Tindakan korban ini lantas berujung pada percekcokan antara keduanya. Keduanya kemudian memutuskan untuk meninggalkan klub malam tersebut, masing dengan menumpang mobil Honda Freed B 136 SRI milik korban.
Β 
"Di perjalanan, mereka masih cekcok mulut, kemudian korban sempat menampar pipi JAH sebanyak dua kali," lanjutnya.

Hal ini lantas membuat Jean emosi. Ia lalu gelap mata. Lantas, mencekik leher korban.

"Saat itu korban kemudian dicekik menggunakan tangan kiri, dengan kondisi JAH sambil menyetir," imbuhnya.

Emosi Jean tidak terhenti saat itu. Saat mobil melintas di sekitar Taman Gajah, Jaksel, Jean lalu menghentikan mobil, lalu melompat ke kursi Sri, yang berada di samping jok kemudi.

"Karena dirasa tangannya kurang pas, lalu JAH melompat ke kursi korban, kemudian korban dicekik menggunakan dua tangannya hingga korban muntah darah," paparnya.

Muntahan darah korban itu lantas mengenai baju Jean. Setelah melihat korban terkulai tak bergerak, Jean lalu kembali ke kostnya di kawasan Kemang, Jaksel.

"JAH di kosnya sempat mengganti bajunya yang terkena muntahan darah korban," imbuhnya.

Baju Jean yang terkena noda darah korban itu dibawanya kembali ke mobil. Selanjutnya, dia bertolak menuju ke Bandara Soekarno-Hatta untuk melarikan diri ke Nabire, Papua.

"Di tengah perjalanan, di TB Simatupang, JAH membuang bajunya yang terkena noda darah korban tadi," tuturnya.

Selanjutnya, Jean mengemudikan mobil korban, menuju ke Bandara Soekarno-Hatta. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, korban kemudian keluar meninggalkan mobil bersama korban di dalamnya.

"Kemudian tas dan kunci mobil korban dibawa oleh JAH," ungkapnya.

Setelah itu, Jean membeli tiket di Bandara Soekarno-Hatta. Ia membeli tiket untuk rute perjalanan Denpasar-Makassar-Papua-Nabire.

(mei/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads