.webp)
Pada Jumat (14/11) malam itu, Sri Wahyuningsih (42) mengawali malamnya dengan makan bersama kedua anak dan Jean Alter Huliselan di kawasan Puncak, Jabar. Namun perjalanan itu berakhir tragis dengan pencekikan di Taman Gajah, Jaksel.
Bagaimana rute perjalanan Sri dan Jean Alter berdasarkan keterangan terbaru yang disampaikan polisi? Berikut kronologinya:
Jumat (14/11) pukul 18.00
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumat (14/11) malam
- Mereka makan malam bersama di kawasan Puncak, Jawa Barat. Belum jelas sampai jam berapa mereka di daerah tersebut. Yang pasti Jean, Sri dan kedua anaknya tidak menginap. Mereka kembali ke Cirendeu, Tangsel, untuk menurunkan anak-anak. Sepanjang jalan, Anggia mengaku tak mendengar percekcokan. Dia tidur di mobil.
Sabtu (15/11) dinihari
- Jean dan Sri dugem di sebuah kafe di Blok M. Ada yang menyebut nama kafenya adalah tempat Sri bekerja dulu sebagai public relation di Kemang. Mereka keluar dari kafe sekitar pukul 05.00 WIB.
- Setelah dugem, keduanya lalu bertengkar hebat. Polisi menyebut Sri cemburu pada Jean Alter karena dekat dengan wanita di kafe. Lalu Sri yang berada di bangku penumpang menampar Jean dua kali. Tak terima, Jean pun menepikan mobil di Taman Gajah, Fatmawati, Jaksel. Dia lalu mencekik Sri hingga tewas.
- Setelah itu, Jean Alter kembali ke kosan di kawasan Kemang untuk berganti baju. Baju yang dikenakannya terkena muntahan darah Sri. Dia lalu membuang baju itu di Tol JORR TB Simatupang.
Sabtu (15/11) pukul 08.21 WIB
- Dari kronologi yang disampaikan Polres Bandara, diketahui Jean masuk ke bandara pada pukul 08.21 WIB, Sabtu (15/11), menggunakan mobil Sri. Dia membawa mayat Sri di bangku penumpang dengan kondisi ditutupi jaket hitam. Sri dipastikan sudah tewas saat itu.
Sabtu (15/11) pukul 14.00 WIB
- Jean Alter terbang menggunakan Lion Air. Dia sempat transit di Bali lalu ke Makassar hingga berakhir di Nabire. Kunci mobil Sri yang dibawa oleh Jean dibuang di laut Bali.
(ros/mad)
