Pria beristri dan memiliki 2 anak ini ikut bersantap malam bersama Sri di kawasan Puncak. Setelah itu, Jean dan Sri mengantarkan 2 buah hati Sri ke kediamannya di Cirendeu, Tangerang.
Selepas dari Cirendeu, Jean dan Sri lalu pergi dugem. Mereka menghabiskan malam nan panjang hingga muncul percekcokan yang berujung pencekikan. Sri saat itu cemburu terhadap Jean. Perempuan cantik itu menuding Jean berselingkuh, lalu memutuskan tali kasih mereka.
Jean naik darah atas tudingan Sri. Ia gelap mata dan menghabisi nyawa Sri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dugem di Blok M
|
"Jadi si korban mungkin cemburu. Mereka cekcok di mobil setelah dugem di daerah Blok M. Terus si tersangka menepikan mobil di daerah Taman Gajah, karena ingin selesaikan maslah cekcok itu. Korban menampar tersangka dua kali. Setelah nampar itu ya emosi, lakukan pencekikan," Kasubbag Humas Polresta Bandara Soekarno Hatta, AKP Agoes Sunarto, kepada wartawan di Bandara Soetta, Senin (24/11/2014).
Saat dugem itu, Jean Alter sempat bertemu dengan sejumlah wanita lain. Di situlah diduga Sri cemburu kepada Jean Alter hingga terjadi pencekikan.
"Dibunuh di Taman Gajah jalan Prapanca, Jakarta Selatan. Dibunuh di sana sekitar jam 5 pagi. Jadi meninggalnya di area bandara. Kemarin (alur) ini yang masih janggal," tambahnya.
Sebelumnya, polisi mencium ada yang janggal dari keterangan Jean Alter ketika mengaku membunuh Sri di bandara. Tidak ada fakta soal dugem atau pembunuhan di Taman Gajah.
2. Makan Malam di Puncak
|
"Memang betul tersangka dan korban sempat makan dulu di Puncak bersama kedua anaknya, kemudian mereka balik ke Cirendeu setelah itu ke bandara. Sudah lebih lengkapnya Senin saja," ujar Kasat Reskrim Polres Bandara Kompol Azhari kepada detikcom di kantornya, Kamis (23/11/2014).
Perjalanan hidup terakhir Sri Wahyuningsih (42) perlahan terkuak. Sebelum berakhir di Bandara Soekarno-Hatta, Sri bersantap malam bersama dua anaknya. Tak hanya bertiga, sang pembunuh ternyata ikut makan malam di kawasan Puncak, Jumat (14/11).
3. Pulangkan Anak ke Cirendeu
|
Namun polisi menyebutkan, Sri, Anggia, Yopi dan Jean bersantap malam di sebuah tempat di Puncak. Kemudian dari Puncak, Sri dan Jean dalam satu mobil kembali ke rumah korban di Cirendeu.
"Memang betul tersangka dan korban sempat makan dulu di Puncak bersama kedua anaknya," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Kompol Azhari kepada detikcom di kantornya, Minggu (23/11).
Belakangan diketahui, Anggia berada satu mobil dengan ibunya dan Jean. Namun belum diketahui apakah Yopi juga berada di dalam mobil tersebut atau tidak.
Anggia mengaku tak tahu apakah ada percekcokan antara ibunya dengan Jean selama perjalanan dari Puncak hingga rumahnya.
"Nggak tahu (ada percekcokan). Soalnya Anggia lagi tidur (di mobil)," kata Anggia
Halaman 2 dari 4