Adalah RS dan AR dua pemuda yang membuat Praka Wahnyu kini tergolek di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. RS ditangkap di mulut gang saat hendak pulang ke rumahnya di Cimanggis. RS merupakan pemuda putus sekolah. Sementara AR merupakan pemuda yang baru saja lulus dari sebuah SMK di Jakarta, ditangkap di Cipayung, Jakarta Timur.
Kepala Unit Reskrim Polsek Ciracas AKP Jupriono mengatakan, peristiwa terjadi karena tersangka tidak terima korban yang hampir menyerempet rombongan motor saat keduanya melintasi kawasan Ciracas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jupriono, para pelaku saat itu tengah iring-iringan bersama teman-temannya. Ada 7 motor yang saat itu terlibat iring-iringan. Semula para remaja itu hendak membantu rekan satu geng yang berada di Setu yang disebut-sebut akan diserang. Masing-masing di antara mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam.
"Tapi rupanya apa yang mereka tunggu tidak terbukti. Akhirnya mereka memilih berkeliling kota dengan membawa senjata tajam itu," beber Jupriono.
Kepolisian mengamankan barang bukti satu bilah celurit dari tangan tersangka. Keduanya dijerat dengan pasal 170 KUHP jo pasal 351. Pengungkapan berlangsung cepat, penyidik menangkap para pelaku kurang dari 12 jam.
(ahy/sip)