Presiden Joko Widodo yang dikenal doyan blusukan diperkirakan masih terus menghadapi tekanan dari partai-partai anggota Koalisi Merah Putih. Tapi selain KMP yang berupaya menguasai semua aspek di DPR itu, Jokowi juga disebut-sebut tak lepas dari tekanan KMP lainnya.
KMP kedua ini adalah gabungan tokoh politik yang punya pengaruh kuat terhadap posisi Jokowi, yakni Jusuf Kalla, Megawati Soekarno Putri dan Surya Paloh. "Jokowi kasihan selain menghadapi KMP juga hadapi KMP dua, yaitu Kalla, Mega dan Paloh. Jadi berat," kata Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya.
Hal ini disampaikannya dalam acara Dialog Kebangsaan: 'Menakar Kinerja Kabinet Kerja di Awal 100 Hariβ' yang diadakan Forum Masyarakat Katolik Indonesia Keuskupan Agung Jakarta (FMKI-KAJ) di aula Gereja St Bonaventura, Pulomas, Jakarta Timurβ, Sabtu (22/11/2014). Dalam acara itu hadir pula Ketua Apindo Franky Sibarani dan Effendi Ghazali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Effendi menambahkan hal senada. Melihat tingginya dominasi Megawati, Paloh dan Jusuf Kalla, dia menyebut bahwa Indonesia tak hanya punya satu presiden tapi bahkan sampai 4 presiden dalam satu tahun.
"Dulu saya bilangin, dalam satu tahun kita akan punya 3 presiden. Sebelum 20 Oktober, presidennya Megawati. 20 Oktober sampai Januari presidennya Jokowi. Mulai 1 Januari ke atas presiden kita Jusuf Kalla. Tapi sekarang, saya harus cepat mencatat, ada kekuatan baru, yang keempat, yaitu pak Surya Paloh," kata Effendi dalam forum yang sama.
Dia menyoroti menteri-menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Mereka yang duduk dan menguasai aspek penting seperti masalah politik hukum dan keamanan, masalah tanah dan masalah hutan adalah para kader Nasdem.
(ros/erd)