"Mudah-mudahan tidak terjadi begitu," kata Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Novanto yang juga Ketua DPR ini menilai Golkar tetap dalam kondisi solid dalam kebersamaan. Meski ada perbedaan pendapat, namun segala permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerakan pembentukan Golkar tandingan ini muncul ke permukaan setelah Munas pemilihan Ketum Golkar dipercepat menjadi 30 November. Padahal sebelumnya, Rapat Pleno DPP Golkar telah memutuskan Munas digelar pada Januari 2015.
Sejumlah kader termasuk para Caketum yang bakal berlaga di Munas Golkar merasa keberatan dengan percepatan pelaksanaan Munas ini. Mereka memandang Rapimnas tak bisa mengubah keputusan DPP yang menyatakan Munas digelar pada Januari 2015. Namun Novanto menyatakan keputusan Rapimnas di Yogyakarta itu sah.
"Yang saya tahu putusan DPD seluruh Indonesia di Jogja sudah diputuskan tanggal 30 November. Nah tentu saya tidak terlalu mengikuti tapi semua panita DPP dan DPD sudah memutuskan. Kalau sudah berdasarkan yang ada, maka sudah sah," tutur Novanto.
(dnu/vid)











































