Awalnya mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Jogja ini menggelar aksi di perempatan Balaikota. Kemudian mereka berusaha masuk ke balai kota, namun gerbang ditutup rapat dan mendapat penjagaan ketat.
Walikota Yogya Haryadi Suyuti akhirnya menemui para demonstran. Saat pucuk pimpinan Pemkot Yogya itu datang, mahasiswa membakar foto bergambar Presiden Jokowi dan Wapres Jussuf Kalla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tolong penolakan ini dilakukan dengan cara damai. Kita jaga kota Yogya yang kondusif, jangan kita menolak ini justru mengganggu kepentingan masyarakat," kata Haryadi melalui megaphone.
Haryadi juga menandatangani petisi yang disodorkan mahasiswa. Petisi tersebut di antaranya berisi renegoisasi kontrak karya asing, nasionalisasi aset-aset asing, berantas mafia migas, dan cabut UU migas no 22 th 2001 yang meliberalisasi sektor migas.
Setelah ditemui, para mahasiswa ini akhirnya membubarkan diri. Aksi para mahasiswa ini mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Arus lalu lintas di depan balai kota ditutup.
Haryadi merupakan wali kota Yogyakarta periode 2011-2016. Pria berusia 50 tahun itu merupakan kader Partai Golkar. Dalam pilkada 2011, dia diusung Partai Golkar dan PDIP.
(try/try)