LSI menggelar survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9%. Survei dilaksanakan di 33 Provinsi di Indonesia. Survei ini dilengkapi penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD dan in depth interview.
"Mereka yang mengaku memilih Jokowi-JK pada Pilpres 2014 lalu, sebesar 48,59% menyatakan puas dengan kepemimpinan Jokowi. Sedangkan sebesar 42,58 % menyatakan tak puas dengan kinerja Jokowi," kata peneliti LSI Ade Mulyana di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (21/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika survei diperluas ke masyarakat umum, tak hanya pendukung Jokowi-JK, masyarakat yang puas terhadap kinerja pemerintah tetap sedikit lebih banyak dibanding yang tak puas, dengan persentase yang puas 44,94% berbanding dengan 43,83% yang tak puas. Masyarakat yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 11,24%.
Masyarakat kota dan yang berjenis kelamin wanita disebut lebih tak puas dengan pemerintah. Sementara pria dan masyarakat desa sebaliknya, lebih puas dengan kinerja pemerintah.
Masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah juga lebih tidak puas dibandingkan masyarakat berpendapatan menengah-atas. Sedangkan dari segi pendidikan, masyarakat berpendidikan tinggi lebih puas dengan kinerja Jokowi-JK dibandingkan mereka yang berpendidikan rendah.
"Rata-rata berkisar antara 46%-50 % pemilih partai yang tergabung dalam KIH menyatakan puas dengan kepemimpinan Jokowi," ujar Ade.
(trq/van)