Kedekatan Jokowi dan Surya Paloh terlihat sangat vulgar sejak Partai NasDem menyatakan dukungan ke Jokowi-JK. Senyum pria berjenggot ini selalu terkembang setiap tampil di depan media bersama Presiden Jokowi. Dan lobi-lobi balik layar tak terendus publik pun berbuah manis.
Tiga kursi menteri yang diraih NasDem diisi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edy Purdjiatno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari perdebatan soal pengangkatan Prasetyo, posisi-posisi penting yang diraih NasDem tak lepas dari manuver politik Surya Paloh. Surya Paloh kini seolah menjadi orang penting atau King Maker di balik Jokowi-JK. Sehari sebelum penunjukan Prasetyo menjadi Jaksa Agung saja Jokowi memanggil Surya ke Istana Negara. Sampai banyak pihak menyebut Prasetyo adalah Jaksa Agung titipan Surya Paloh.
Namun Jaksa Agung yang sudah mundur dari Partai NasDem tersebut menangkis isu itu. "Saya diam saja, nanti saya buktikan," kata Prasetyo, menepis dirinya titipan Surya Paloh, sembari menunjukkan surat pemberhentian dari keanggotaan Partai NasDem.
Dari pandangan masyarakat awam dan pengamat politik, kedekatan Jokowi dan Surya Paloh sangat kentara. Kedekatan-kedekatan inikah yang membuat Jokowi mendengar usulan Surya Paloh?
"Jokowi terlihat sangat nyaman dengan Surya Paloh. Di beberapa kesempatan Surya Paloh tampak tersenyum lebar saat mendampingi Jokowi. Manuver nyaman Surya Paloh ini diganjar Jokowi dengan posisi menteri yang ada kaitannya dengan lahan untuk NasDem yaitu Agraria dan kehutanan, satu lagi Menko Polhukam dan Jaksa Agung," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada detikcom, Kamis (21/11/2014).
Selain dekat dengan Jokowi, Surya Paloh juga punya hubungan baik dengan Jusuf Kalla. Wajar saja, keduanya sama-sama pernah menjabat posisi penting di Partai Golkar.
"Jadi Surya Paloh juga dapat blessing dari JK," ungkapnya.
Lalu sejauh mana senyum Surya Paloh akan menemani Jokowi-JK? Tentu saja dalam sistem pemerintahan presidensiil, presidenlah yang berhak mengambil keputusan, dan ketegasan Presiden Jokowi dalam mengambil setiap keputusan yang pro kepentingan rakyat tak perlu diragukan.
(van/nrl)