Kasus kematian Sri Wahyuningsih (42) masih menyimpan misteri. Belum jelas bagaimana dia bisa tewas di dalam mobil Honda Freed miliknya sendiri di parkiran Bandara Cengkareng. Namun perjalanannya sebelum tiba di bandara mulai terkuak.
Dari sejumlah keterangan yang dihimpun dari kerabat dan polisi, diketahui rute perjalanan Sri sejak Jumat (14/11), sehari sebelum dia masuk bandara dan ditemukan tewas. Jejak Jean Alter Huliselan pun sedikit demi sedikit terkuak, baik dari cerita polisi maupun bekas rekan bisnisnya.
Berikut jejak perjalanan keduanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Sahabat Sri yang meminta namanya disebut berinisial N menunjukkan status Path terakhir Sri yang berisi: "semoga menjadi awal dari perjalan hidup untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, insyaAllah...β'. Ini adalah update terakhir dari Sri di media sosialnya. Di facebook atau twitter, tak ada status apa pun.
Jumat (14/11) pukul 18.00
- Menurut Kabid Humas Polda Metro Kombes pol Rikwanto, Sri meninggalkan rumah tanggal 14 November 2014 pukul 18.00 WIB, diduga bersama laki-laki bernama Jean Alter.
Jumat (14/11) malam
- Sri bersama dua anaknya, Anggia Faradira dan Yopi, makan malam bersama di kawasan Puncak, Jawa Barat. Belum jelas sampai jam berapa mereka di daerah tersebut. Tidak diketahui juga apakah Jean Alter datang hanya mengantar dan menjemput Sri atau ikut dalam makan malam.
"Hari Jum'at Sri terakhir makan malam dengan Yopi (anak pertamanya) dan Anggia (anak keduanya)," kata kerabat Sri, Wiwik Gunawan, saat ditemui di kamar jenazah RSCM, Salemba, Jakpus, Rabu (19/11/2014).
Sabtu (15/11) pukul 08.24
- Dari kronologi yang disampaikan Polres Bandara, diketahui Sri masuk ke bandara pada pukul 08.21 WIB, Sabtu (15/11) lalu. Sri menaiki mobil Honda Freed bernopol B 136 SRI dan parkir di bagian tengah. Dari rekaman CCTV, Sri masuk bandara bersama Jean Alter. Namun belum jelas bagaimana posisi mereka dan apakah Sri sudah tewas atau tidak ketika parkir.
Bila melihat rentang waktu dari Puncak hingga ke bandara, ada kemungkinan Sri dan Jean sudah bersama sejak Jumat malam. Lalu keduanya langsung ke bandara.
Sabtu (15/11) sore hingga malam
- Anak sulung Sri, Yopi, mengaku sempat menghubungi ibundanya pada Sabtu sore. Dia menanyakan kabar lewat BBM.
"Hari Sabtu itu saya belum BBM, sore baru saya BBM, delivered, malam udah mulai ceklis, saya nelepon ke salah satu handphonenya, masih nyambung, sampai sekitar jam 9, abis itu udah, putus. Hari Sabtu itu, malam Minggu," ujarnya.
- Bekas rekan bisnis Jean Alter, Bambang Murjianto Nugroho, mengatakan bahwa sebelum menghilang, Jean sempat ikut rapat bersama bosnya di hari Sabtu sore. Namun setelah itu, dia menghilang dan tak bisa dihubungi.
Rabu (19/11) pukul 08.30 WIB
- Petugas Polres Bandara menerima informasi dari pihak security bandara ada bau dari salah satu mobil yang terparkir di terminal 2 D. Saat dicek polisi, bau berasal dari Freed bernopol B 136 SRI. Mobil dalam keadaan terkunci dan bau semakin menyengat. Sri berada di jok kiri bagian depan. Diduga, dia sudah tewas sejak beberapa hari sebelumnya.
- Jean Alter menghilang dengan status mesra. Dia tak bisa lagi dihubungi setelah kabar kematian Sri merebak. Sahabat Sri itu berusaha menghubungi Jean melalui layanan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM). Berkali-kali di-PING namun tak ada respons sampai Rabu kemarin terakhir dihubungi karena BBM-nya tidak aktif.
Namun, Jean sempat menulis status terakhir di BBM-nya. Berikut isinya: "I wont do anything. Then to respect you#LovemyLovelySWM# (emoticon berbentuk hati)," tulis Jean. Meski tertulis 'wont', tapi sepertinya yang dimaksud Jean adalah 'want'. Sedang SWM diyakini adalah inisial Sri Wahyuni.
(mad/nrl)