Penyebab kematian Sri Wahyuningsih (42) di parkiran Bandara Cengkareng terus ditelisik. Ibu 2 anak ini sempat menumpahkan unek-unek dan menitipkan pesan terakhir kepada sahabat maupun buah hatinya, terangkum dalam 3 kisah ini:
Curahan hati Sri ditumpahkan lewat akun media sosial. Ia juga berbagi keluh kesah dengan sahabat baiknya dan menitipkan pesan untuk putranya. Sri sempat menulis status di path '14nov2014 semoga menjadi awal dari perjalan hidup untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, insyaAllah...β'.
Ia pernah bercerita kepada sang sahabat tentang hubungannya dengan Jean Alter Huliselan (JAH) yang didera masalah. Layaknya seorang Ibu, Sri menitipkan pesan kepada putra sulungnya, Yopi, agar rajin kuliah dan menjaga adik tersayang, Anggia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Status Path
|
Status Path terakhir Sri itu ditunjukkan oleh sahabat dekatnya berinisial N. Di akun itu Sri menulis '14nov2014 semoga menjadi awal dari perjalan hidup untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, insyaAllah...β'.
"Iya itu terakhir update Path itu, hari Jumat itu," kata N usai pemakaman Sri di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2014).
N yang telah 16 tahun bersahabat itu juga menganggap Sri sebagai sahabat. Keduanya selalu berbagi menghadapi permasalahan apapun yang terjadi, baik dan buruk.
β"Dekat banget, sudah saya anggap kakak sendiri. Apa pun permasalahan dia permasalahan saya, kita sama-sama, baik-buruk, kita selalu sama-sama. Makanya saya sangat terpukul, sampai sekarang saya masih enggak habis pikir begitu," kenang N.
N menceritakan, Sri juga memiliki tempat favorit di rumah N, yaitu tempat duduk di bagian belakang rumah. Sri sering singgah ke rumah N seusai mengantar anaknya, Anggia Faradira, ke sekolah.
"Semalam saya sampai duduk di tempat, dia ada tempat favorit di rumah saya, di ruang belakang, saya sampai, saya enggak ngeh gitu, ya, sampai semalam saya duduk di tempat favorit dia, apa iya apa iya, oh nggak ada. Anak-anak itu (Yopi dan Anggia) sudah dekat sama saya dari kecilβ," ujarnya.
2. Berantem dengan Teman Dekat
|
"Saya tidak tahu persis kapan perkenalannya (Sri dengan Jean). Cuma saya ketemu terakhir pas papasan hari Kamis (13/11/2014) di persimpangan Haji Nawi, Radio Dalam (Jaksel)," kata sahabat Sri, perempuan berinisial N, usai pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan (20/11/2014).
βWanita berkerudung itu telah 16 tahun berteman dengan Sri. Hampir setiap hari, mereka bertemu di kediaman N di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tepatnya setiap kali Sri usai mengantar anaknya, Anggia Faradira, ke sekolah.
N menceritakan Sri sempat meneleponnya untuk curhat tentang permasalahnya pada Senin 10 November 2014 pagi. Sri sedang ada masalah dengan Jean. Namun Sri tidak memberi tahu sedang di mana saat itu.
β"Saya nggak bisa menceritakan berantemnya tentang apaβ. Berantem biasalah, hubungan, ketidaksukaan, beda pendapat, sudah itu saja. Tapi saya tak bisa menceritakan detail. Iya dia lagi ada masalah, dia nanya ke saya bagaimana... bagaimana, gitu," ujarnya.
"Saya nggak bisa menceritakan seberapa dekatnya (Sri dengan Jean)," sambungnya lagi.
Sepengetahuan N, Jean tinggal di daerah Kemang, Jakarta Selatan. N juga pernah menyarankan Sri untuk tidak lagi berhubungan dengan Jean.
β"Di daerah Kemang, tapi saya nggak mau tahu di mana tepatnya. Saya menunjukkan tidak sukanya saya (kepada Jean) karena ini kan sahabat saya tapi kenapa dia dapat yang seperti ini gitu kan," tuturnya.
Alasan ketidaksukaan N terhadap Jean karena ketidakjelasan pekerjaan pria yang sedang diburu polisi tersebut. N bertemu dengan Jean biasanya saat janjian makan siang dengan Sri. "Ini orang pekerjaannya (Jean) apa, nggak jelas. Buktinya sampai saat ini dia tidak ada, kalau teman dekat harusnya dia itikad baiknya dong," ujarnya.
3. Pesan untuk Putra Sulung
|
β"Kuliah yang bener, jagain adek, kalau (pesan) ke Anggia sekolah yang bener, jangan berantem-berantem di rumah. Ya biasalah, itu kayak rutinitas aja, kalau kita ngobrol di bawah, pasti ada masukan-masukan, nasehat dari mama," kata putra sulung, Sri, Yopi di kediamannya, Perumahan Grand Cirendeu, Tangerang Selatan, Rabu (19/11/2014).
Yopi sendiri mengaku terakhir kali bertemu dengan Sri pada Jumat (14/11/2014) malam setelah mereka menyantap makan malam di daerah Puncak Jawa Barat. Yopi sempat menghubungi ibunda pada Sabtu (15/11/2014) sore.
β"Hari sabtu itu saya belum BBM, sore baru saya BBM, delivered, malam udah mulai ceklis, saya nelpon ke salah satu handphonenya, masih nyambung, sampai sekitar jam 9, abis itu udah, putus. Hari Sabtu itu, malam Minggu," ujarnya.
Jenazah Sri saat ini masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo. Menurut Yopi, Almarhumah akan dibawa dar RSCM menuju rumah pada esok hari, Kamis (20/11/2014) pukul 08.00 WIBβ, dan kemudian dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.