"Agar terus menerus melakukan efisiensi di sektor migas dan secara stimultan melakukan audit menyeluruh termasuk audit Petral. Secepatnya juga meminta Pertamina untuk menggunakan seluruh minyak mentah produksi nasional agar diolah dengan kilang-kilang dalam negeri," ujar Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jalan Cemara nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).
Hasto yang mewakili koleganya di KIH itu juga meminta kepada masyarakat agar bisa sabar terkait kebijakan yang dilakukan pemerintah Jokowi. Pengalihan subsisi dari kenaikan BBM ini diharapkan bisa dalam bentuk penguatan sektor produksi rakyat melalui koperasi, perbaikan rumah-rumah kumuh milik rakyat, pembuatan saluran irigasi pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menambahkan kebijakan kenaikan harga BBM ini adalah pilihan yang sulit. Dia yakin siapapun presiden yang menjabar saat ini bakal menaikkan harga BBM subsidi.
"Tidak ada pilihan kecuali mengalihkan subsidi. Ini sebagai langkah maju untuk memperbaiki tata ekonomi kita dan tata fiskal kita untuk yang akan datang," kata mantan Ketua DPP PKB itu.
"Di zaman Pak Soeharto, subsidi itu dipakai untuk minyak tanah, teori substansi subsidi kan untuk orang miskin, equivalen subsidi untuk angkutan massal, pemilik sepeda motor dan lain-lain," ujarnya.
Selain Hasto dan Abdul Karding, elite KIH yang hadir dalam keterangan pers ini adalah Sekjen Hanura Dossy Iskandar, Sekjen PPP Ainur Rofiq, dan Wasekjen Nasdem Willy Aditya.
(hat/van)