Buktikan Leopard Tak Rusak Aspal, ITB Buatkan Rumus Tekanan Jejak

Buktikan Leopard Tak Rusak Aspal, ITB Buatkan Rumus Tekanan Jejak

- detikNews
Kamis, 20 Nov 2014 12:22 WIB
Jakarta - Sewaktu pemerintah berencana membeli tank kelas berat jenis Leopard, publik khawatir tank itu bisa merusak aspal di jalan yang dilintasinya. Untuk menjawab kekhawatiran itu, Batalyon Kavaleri 8 yang mengoperasikan tank itu pun meminta bantuan ITB untuk membuat rumus tekanan jejak.

"Ini kita minta bantuan ITB untuk membuatkan rumus tekanan jejak tank Leopard dibandingkan truk tronton dengan bobot yang sama," kata Komandan Batalyon 8 Tank Mayor Kavaleri Valian Wicaksono‎ di Markas Yonkav 8, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (20/11/2014).

Sedikitnya ada tiga rumus yang di‎berikan yakni tanggungan beban per centimeter persegi, gaya gravitasi dan tekanan jejak. Dari rumusan itu, tank Leopard disebutkan memiliki tanggungan beban 0,9 Kg per Cm persegi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bandingkan dengan truk atau tronton‎, maka dia (Leopard) 44.000 newton per meter persegi. Dibandingkan tronton dengan bobot yang sama, kerugian lebih besar tronton ini," kata Valian.

Lalu berat Leopard yang mencapai 62 ton ini diklasifikasikan ke jalan kelas I yang mampu menahan beban lebih dari 10 ton, termasuk‎ klasifikasi jalan kelas II yang mampu menahan beban hingga 10 ton. Hal ini karena Leopard memiliki 7 sumbu roda yang menempel ke aspal sehingga bebannya terbagi rata.

"‎Tank ini mampu berjalan di kelas jalan I dan II, karena Leopard beban per sumbu itu 8,85 ton dan ada 7 sumbu. Tekanan jejak dengan tronton berbeda," ujar Valian.

Untuk membuktikan rumusan ini, dua unit Leopard dikeluarkan dari garasi dan dipakai berkeliling komplek Yonkav 8 Tank. Setidaknya ada 3 jenis jalan di komplek kavaleri itu, yaitu jalan aspal, beton dan pasir bebatuan. Tidak ada dampak kerusakan seperti yang dikhawatirkan publik dari uji tekanan jejak itu.

"Tapi memang idealnya di jalan beton dan di masa damai. Kalau perang mana mungkin memikirkan aspal rusak atau tidak," kata Valian disusul tawanya.

(vid/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads