Pada Rabu (19/11/2014) petang kemarin keamanan warga di sekitar Markas Komando Brimob Kepulauan Riau di Batam terusik oleh ulah sejumlah anggota dari dua kesatuan 'pengayom dan pelindung masyarakat' itu. Anggota Brimob terlibat bentrok dengan anggota dari kesatuan Batalyon 134 TNI AD Batam.
Peristiwa ini bukan bentrok yang pertama kali terjadi antara dua kesatuan tersebut. Pada September lalu peristiwa serupa juga terjadi di Batam. Kasus bentrok antara Brimob dan TNI kerap terjadi di tanah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mestinya menurut dia anggota diberikan kegiatan-kegiatan yang sifatnya internal. Bisa juga dilakukan kegiatan secara bersama antar instansi militer tersebut.
"Dengan tidak ada interaksi semacam ini, mereka menganggap mereka adalah orang lain. Tetapi ketika mereka sering diajak kerja sama dan kerja bakti antar masyarakat, kerja sama antara Polri dan TNI saya kira ini akan merasa sebagai saudara," kata Tedjo.
Sebaliknya apabila prajurit tidak diberikan kegiatan oleh kesatuannya masing-masing, maka mereka akan mencari kegiatan sendiri. "Yaitu kegiatan yang mengarah kepada masalah yang bersinggungan antar instansi, kalau mereka dberi kegiatan akan terhindar masalah seperti ini," papar Tedjo.
(erd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini