Ini 17 Butir Pernyataan Politik Partai Golkar di Rapimnas VII

Ini 17 Butir Pernyataan Politik Partai Golkar di Rapimnas VII

- detikNews
Kamis, 20 Nov 2014 00:58 WIB
Yogyakarta, -

Dalam sidang rapat pimpinan nasional (rapimnas) VII, Partai Golkar mengeluarkan 17 butir pernyataan politik. Pernyataan politik ini dihasilkan sidang komisi B yang dipimpin Rizal Mallarangeng sebagai ketua dan sekretaris Happy Bone Zulkarnaen dan nara sumber Pontjo Sutowo.

Sedangkan anggota diantaranya adalah Lalumara Satriawangsa (Wakil Sekjen DPP Partai Golkar), Hj Harbiah Salahuddin (Ketua umum DPP Al Hidayah), Antarini Malik (bidang Hubungan Luar Negeri), Mirza Poppy (bidang pendidikan), La Ode Khalifa (DPD Golkar Sultra), Baharuddin Gailea (DPD Golkar Maluku Utara), George BL Panggabean (DPD GOlkar DIY), Elia Ronny Sianressy (DPD Golkar Maluku), Arifin Jafar (DPD Golkar Maluku Utara), Miky JL Wenur (DPD Golkar Sulut), I Gusti Agung Citra Umbara (DPD Golkar Bali), Hj Encik Widyani (DPD Golkar Kaltim) dan Haris Kusworo (Balitbang DPP Golkar).

Berikut 17 butir pernyataan politik pada Rapimnas ke-7 tersebut:

1. Partai Golkar memberi apresiasi kepada semua pihak yang telah memberi kontribusi pada suksesnya kedua pemilu yang telah dilaksanakan tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Mengenai substansinya, hasil dan komposisi yang dilahirkan oleh pileg 2014 perlu kita cermati. Walaupun electoral treshold telah dinaikkan, jumlah partai bukannya berkurang di DPR, namun justru meningkat dari 9 menjadi 10 partai. Dengan dekonsentrasi semacam ini, harapan bagi terjadinya penyederhanaan politik secara alamiah bergerak semakin jauh.

3. Karena itu, partai Golkar menjadi salah satu pelopor untuk mewujudkan terjadinya koalisi di parlemen. Kekuatan yang berserakan harus dihimpun dalam dua tenda besar, agar interaksi politik menjadi lebih sederhana, predictable serta lebih terbuka.

4. Dengan pertimbang demikian, terbentuknya Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), patut disambut dengan penuh harapan. Hal ini adalah sebuah fase baru dalam demokrasi Indonesia, sebuah gejala positif sebagai sumber counter ballance terhadap dekonsentrasi dalam pileg 2014.

5. Partai Golkar turut membidani lahirnya Koalisi Merah Putih. Bersama sahabat-sahabat yang tergabung dalam koalisi ini, Partai Golkar memilih untuk menjadi penyeimbang yang konstruktif. Partai Golkar akan mendukung kebaikan bersama, bahkan memberikan solusi praktis terhadap berbagai persoalan manakala memang diperlukan.

6. Dengan terbentuknya Kabinet Kerja pasca Pilpres 2014, partai Golkar mengucapkan selamat dan sukses. partai Golkar dan seluruh kekuatan yang ada dalam KMP menghimbau semua pihak agar memberikan kesempatan kepada pemerintahan baru ini untuk bekerja sebaik mungkin.

7. Sebagai penyeimbang yang konstruktif, partai Golkar dan KMP menyerukan kepada Presiden Jokowi dan segenap anggota kabinetnya untuk bekerja dengan cepat dan tangkas. Masa kampanye dan janji-janji sudah berlalu, sekarang saatnya untuk berbuat yang nyata.

8. Partai Golkar menegaskan komitmen untuk setia pada nilai atau norma dasar perjuangan Indonesia, yang tercakup dalam beberapa pilar kebangsaan kita, yaitu Pancasila, NKRI, UUD 45 dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Bersama sahabat-sahabat yang tergabung dalam KMP, Partai Golkar ingin mengawal agar perjalanan kita ke depan terus berlandaskan pada keempat pilar sakti tersebut.

9. Dalam kaitan itu, partai Golkar memberi apresiasi pada pernyataan Presiden Jokowi untuk memperjuangkan prinsip Trisakti yaitu berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian secara budaya. Golkar menyambut baik pernyataan ini serta mengimbau agar Presiden RI memang mengimplemntasikannya secara sungguh-sungguh.

10. Sejauh ini, berbagai inisiatif baru yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi seperti konsep negara maritim serta welfare policies yang lebih terintegrasi, misalnya dengan kebijakan kartu sehat, kartu pintar dan sebagainya, patut disambut dengan positif. Namun Partai Golkar berpendapat bahwa kebijakan baru tidak bisa dilahirkan begitu saja, tanpa mempertimbangkan dasar hukumnya, tanpa mempelajari sejarah kebijakan sebelumnya serta tanpa membicarakan proses pendanaan yang semestinya di lembaga legislatif.

11. Pengentasan kemiskin lebih dari 30 juta rakyat dati jurang kemiskinan, pembukaan lapangan kerja, khususnya kepada kaum muda kita yang baru lulus SMA, peningkatan kualitas pendidikan, perbaikan di sektor pertanian, industri dan jasa, pembaharuan di sektor energi serta pembangunan besar-besaran di sektor infra struktur adalah beberapa agenda yang menentukan peningkatan kesejahteraan rakyat. Partai Golkar akan menyambut dengan tangan terbuka inisiatif baru untuk menuntaskan berbagai agenda besar tersebut.

12. Perekonomian makro kita masih cukup rentan terhadap berbagai gejolak global yang mungkin terjadi di tahun 2015. Ekonomi AS masih menanggung bebas besar dari financial meltdown 2008 yang silam, Eropa dan Jepang masih gterbelit krisis berkepanjangan, sementara pertumbuhan ekonomi Cina, Rusia, Brazil terus melambat. Singkatnya, tahun 2015 bukanlah tahun yang mudah dalam perekonomian dunia. Karena itu, berbagai aspek seperti nilai tukar rupiah, neraca transaksi berjalan, defisit anggaran, harus ditangani dengan cukup agresif.

13. Salah satu soal pelik yang terus membebani anggaran negara adalah subsidi BBM. Partai Golkar menyesalkan langkah ini karena waktu pengumumannya terjadi justru bersamaan dengan turunnya harga minyak dunia dengan cukup drastis, dari USD 105 per barrel menjadi USD 73,5 per barrel atau turun sekitar 30 persen dari target asumsi ICP.

14. Partai Golkar telah menginstruksikan kepada Fraksi Partai Golkar DPR RI untuk menggunakan hak-hak konstitusionlanya dalam meminta penjelasan pemerintah terhadap kenaikan harga tersebut seperti penjelasan secara transparan terhadap besaran biaya pokok produksi BMM dan lain sebagainya.

15. Kepada berbagai pihak teruutama kaum muda, buruh dan mahasiswa dan masyarakat lainya perlu ditegaskan bahwa kami di partai Golkar ikut merasakan ketidakpuasan terhadap situasi yang ada. Namun kami perlu mengingatkan kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan melawan hukum dan tidak merusak fasilitas umum yang merupakan milik kita bersama.

16. Kekuasaan selalu memiliki tujuan, dan bagi Golkar tujuan akhirnya adalah kemajuan Indonesia. Berbagai langkah dalam dunia perekonomian sebagaimana dijelaskan di atas tadi mendesak untuk segera dilakukan.

17. Marilah kita menyambut datangnya tahun 2015 dengan sikap terbuka dan penuh optimisme. Kekurangan di masa lalu kita jadikan bahan pelajaran. Dengan berbuat di hari ini, kita merumuskan masa depan yang lebih baik lagi bagi generasi mendatang.

(bgs/rni)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads