Cerita Di Balik Pembagian Dana PSKS di Kantor Pos Pemuda Jaktim

Cerita Di Balik Pembagian Dana PSKS di Kantor Pos Pemuda Jaktim

- detikNews
Rabu, 19 Nov 2014 17:16 WIB
Jakarta - Pemerintah telah menyiapkan dana untuk Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Dana itu diperuntukan rakyat miskin dan rentan miskin di Indonesia.

Namun siapa sangka kalau di balik pembagian dana tersebut ada saja orang yang mencari kesempatan dengan tengah kesempitan. Hal itu diceritakan oleh petugas Kantor Pos Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Β 
"Masih ada aja orang kayak gitu, tadi aja saya masih menemukan orang yang pakai gelang, kalung, cincin dan anting emas," ujar Maya petugas loket pencarian dana PSKS kantor Pos Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (19/11/2014).

Maya mengaku dirinya tak dapat berbuat apa-apa. Lantaran dalam pelaksanaan program ini dirinya hanya bisa membayarkan dana tersebut ke pemilik kartu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Batin ya pasti batin, tapi kita mau bagaimana lagi paling cuma bisa kita sindir kalau emasnya bagus, dan dia cuma ketawa aja," tuturnya.

Menurutnya mereka yang berpura-pura miskin selalu datang jelang penutupan. Sehingga mereka tidak perlu mengantri lagi.

"Gampang membedakan mereka, biasanya tidak mau antri berlama-lama apalagi panas-panasan, udah gitu kalau mereka yang benar miskin terlihat dari penampilannya dan ketika pengambilannya pasti selalu disisakan," ujarnya.

Sementara Muhammad, pegawai lainnya pernah mendapati penerima dana PSKS yang memiliki motor.

"Ada juga yang datang ke sini mencairkan dana dengan bawa motor Honda Beat baru, sementara pagi tadi ada janda yang sudah tua tidak memiliki KPS tidak dapat apa-apa. Secara satu sisi kita tidak dapat berbuat apa-apa juga," kata Muhammad.

Menurutnya mereka yang mendapatkan kartu dalam PSKS atas rekomendasi RT dan Rw setempat. Sehingga jika ada warga miskin tidak dapat dana tersebut, maka RT dan RW yang patut dipertanyakan.

"Di tempat saya sendiri malah Ketua RW-nya sudah mampu masih dapat kartu. Sementara ada satu keluarga yang benar miskin tidak dapat apa-apa," tutupnya.

(edo/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads