Sekitar 800 perwira baru lulusan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Pendidikan Reguler ke-43 dan Sumber Sarjana (SS) diharapkan menjadi garis terdepan dalam pelayanan di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, Kapolri Jenderal Sutarman berpesan agar para perwira mampu menampilkan karya dan performa terbaiknya dengan tidak mencederai hati rakyat.
"Kepada seluruh perwira Polri saya harapkan untuk selalu menampilkan ketauladanan dan kepemimpinan di masyarakat," kata Sutarman.
Pernyataan tersebut disampaikannya usai menutup pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Pendidikan Reguler ke-43 dan Sumber Sarjana Tahun Anggaran 2014, Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri, Jl Bhayangkara, Sukabumi, Rabu (19/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan mencederai dan melukai hati rakyat yang dapat menimbulkan kebencian di masyarakat terhadap Polri," imbau Sutarman.
Menurutnya, penting untuk membangun kepercayaan kepada masyarakat guna menjaga keamanan dan ketertiban. "Membangun kepercayaan masyarakat tidaklah mudah," katanya.
Para perwira baru ini diharapkan dapat menjalankan fungsi manajerial internal di satuan masing-masing. Tidak dipungkiri, penyimpangan masih terjadi di level bawah anggota kepolisian. Diharapkan para perwira itu dapat menjadi fungsi konsultasi bagi bawahan mereka kelak, sehingga mengetahui akar masalahnya dan menghindari penyimpangan terjadi ke depannya.
"Kita tahu bahwa masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan oleh personel di lapis bawah. Saudara diturunkan menjadi first line motivator untuk melakuan peran pengawasan," papar Kapolri.
(ahy/rmd)